Jatilawang, Boyolali (26/01/2024) -- Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan sebuah upaya atau rekayasa sosial untuk mengajak masyarakat berperilaku sehari-hari sebagai agen perubahan (agent of change) yang mampu meningkatkan kualitas dalam rangka menciptakan kehidupan yang bersih dan sehat. Manfaat utama dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah terciptanya Masyarakat yang sadar kesehatan dan memiliki bekal pengetahuan serta kesadaran untuk menjalani perilaku hidup menjaga kebersihan dan memenuhi standar kesehatan.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) melibatkan berbagai tatanan dalam kehidupan, salah satunya adalah Sekolah. PHBS di sekolah merupakan kebiasaan melakukan pola hidup yang bersih dan sehat dalam rangka mencegah penyakit dan menjaga kebersihan lingkungan sekolah. PHBS di sekolah sangat penting untuk memberdayakan siswa, guru, dan warga sekolah lainnya dalam menciptakan Sekolah yang bersih dan sehat. Penerapan PHBS di sekolah dapat meningkatkan semangat dan prestasi siswa dalam belajar.
Berdasarkan kondisi di lapangan, kesadaran para siswa sekolah dasar di Desa Jatilawang dalam menerapkan PHBS masih terbilang rendah. Hal ini terlihat dari ketidaktahuan mereka terhadap cara mencuci tangan pakai sabun dengan baik dan benar. Cuci tangan pakai sabun merupakan indikator PHBS di Sekolah.
Oleh karena itu sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, Vidiya Amalia yang merupakan mahasiswa dari Tim 1 KKN Universitas Diponegoro Tahun 2024 memberikan edukasi melalui program "Bersih Mulai Dari Tangan: Menanamkan PHBS Sejak Dini". Program ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran dan meningkatkan pengetahuan terkait PHBS pada siswa sekolah dasar di Desa Jatilawang.
Program ini dilaksanakan pada tanggal 26 Januari 2024 di SDN 01 Jatilawang dengan melibatkan siswa/siswi kelas 1 dan 2. Kegiatan yang dilakukan berupa pemaparan materi terkait pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di sekolah serta demonstrasi Cuci Tangan Pakai Sabun yang baik dengan benar melalui tayangan video dan dipraktikkan bersama-sama. Siswa yang paling antusias selama keberjalanan kegiatan diberikan hadiah berupa sabun cuci tangan. Pemberian sabun cuci tangan dilakukan dengan harapan dapat meningkatkan kebiasaan siswa untuk melakukan praktik cuci tangan pakai sabun, terutama di lingkungan sekolah. Secara keseluruhan, dengan terlaksananya program ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam menciptakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah.
Disamping itu, upaya penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah pada siswa sekolah dasar di Desa Jatilawang diperkuat dengan pelaksanaan program "#HabiskanMakanmu: Aksi Zero Food Waste". Program ini bertujuan mengajak para siswa untuk menghabiskan makanan (jajanan) yang mereka beli atau makan dalam rangka mengurangi timbulan sampah makanan yang dapat berakibat buruk terhadap lingkungan.
Program dilaksanakan pada tanggal 27 januari 2024 di SDN 02 Jatilawang, dengan melibatkan para siswa kelas 4. Kegiatan yang dilakukan berupa pemaparan materi, tanya jawab singkat, dan diakhiri dengan penempelan poster Aksi Zero Food Waste di setiap kelas. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat meningkatkan pengelolaan sampah di sekolah terutama sampah makanan dalam rangka menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat.
Ditulis Oleh Vidiya Amalia - Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro Semarang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
