Dunia perkuliahan memang punya banyak kisah tersendiri, ada banyak tipe mahasiswa yang bisa ditemui saat berada di bangku kuliah, baik itu yang satu ataupun berbeda program studi. Ada mahasiswa yang lebih fokusnya cuma ke rutinitas kuliah seperti pada umumnya, seperti mengerjakan tugas, belajar buat ujian, dan mengejar nilai IPK semester sebagus mungkin, dan terkesan acuh pada kegiatan lain yang menurutnya tidak penting.Â
Ada juga mahasiswa yang lebih fokusnya ke organisasi kemahasiswaan, sibuk dengan kegiatan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), aktif mengikuti lomba, baik itu akademik maupun non akademik sana-sini, bahkan mengikuti program pertukaran pelajar sampai ke luar negeri. Ada juga mahasiswa yang kerjaannya hanya nongkrong setelah kuliah selesai, entah nongkrong di kantin, di warkop, atau di warteg, ataupun di tempat tongkrongan lainnya.
Buat mahasiswa baru ataupun yang masih semester awal-awal, pada awal masuk kuliah pasti bingung dan kaget dengan suasana perkuliahan yang sangat berbeda dengan suasana sekolah biasa dulu. Pastinya tiap mahasiswa punya rencana sendiri saat perkuliahan nanti dan kedepannya akan seperti apa. Ada yang berencana mengejar nilai IPK yang bagus di setiap semester, Ada juga yang berencana ingin aktif organisasi mahasiswa, dan apapun rencananya itu semua termasuk boleh saja asal harus bisa seimbang dalam menjalankannya.Â
Tetapi, ada satu dilema yang banyak sekali dialami oleh mahasiswa, yaitu fokus kuliah untuk belajar dan hanya untuk mendapat nilai IPK bagus semata atau lebih aktif organisasi mahasiswa untuk menambah pengalaman organisasi?
Nah, mari kita bahas fakta untuk kelebihan jika mahasiswa hanya fokus dunia kuliah untuk mengejar nilai bagus saja dan kelebihan jika mahasiswa lebih berfokus ke dunia organisasi yang ada di internal kampus, yuk disimak dahulu!
Â
Fakta Saat Kamu Menjadi Mahasiswa dengan IPK Bagus :
Sebenarnya termasuk sah saja jika saat kuliah tiap mahasiswa mempunyai ambisi untuk mendapatkan nilai IPK yang bagus di setiap semesternya. Alasannya karena banyak fakta-fakta yang akan menguntungkan bila menjadi mahasiswa dengan IPK yang bagus, lho.
1. Lebih Tekun dalam Belajar
Mahasiswa dengan meraih nilai IPK bagus biasanya lebih tekun dalam belajar. Mereka sangat bagus dalam bidang akademis, seolah-olah paham dengan semua materi di dunia perkuliahan yang ada. Saat ditanya persoalan materi oleh dosen, mereka akan menjawabnya dengan mudah karena sudah memahami semua materinya dengan baik.
2. Mudah untuk Mendapatkan Beasiswa
Biasanya, syarat untuk mendapatkan beasiswa adalah dengan nilai IPK yang bagus. Untuk mahasiswa yang mempunyai nilai IPK bagus, pasti mereka akan giat belajar lagi untuk bisa mendapatkan beasiswa dan berusaha mempertahankan tiap semesternya agar stabil atau bahkan bisa meraih nilai yang lebih baik dari semester sebelumnya.
3. Banyak Perusahaan yang Mencari Lulusan dengan Nilai IPK tinggi
Saat akan melamar pekerjaan, terdengar tidak jarang kabar suatu perusahaan mencantumkan beberapa kriteria pelamar, termasuk lulusan PTN atau PTS dengan minimal nilai IPK yang telah ditentukan. Untuk mahasiswa yang mempunyai nilai IPK bagus, pastinya sudah termasuk sudah memenuhi kriteria tersebut.
4. Menjadi Kebanggaan Tersendiri
Pastinya, tiap mahasiswa akan merasa bangga dengan dirinya sendiri jikalau mendapatkan IPK bagus di tiap semesternya. Hasil kerja keras dan ketekunan dalam belajar akhirnya tidak sia-sia dan membuahkan hasil. Tidak cuma diri sendiri saja yang merasa bangga, namun juga orang tua dan dosenmu akan ikut merasa bangga atas pencapaian tersebut.
5. Jauh dari Ancaman Drop Out
Mahasiswa dengan nilai IPK bagus pastinya akan jauh dari yang namanya ancaman drop out. Dan tentunya hal tersebut berbeda dengan mahasiswa yang mempunyai nilai IPK kecil ditambah sering titip absen saat jam perkuliahan. Ini merupakan keuntungan terbesar untuk untuk para mahasiswa apabila termasuk mahasiswa dengan nilai IPK bagus.
Fakta Saat Kamu Menjadi Mahasiswa yang Aktif Organisasi
Sebenarnya, tiap mahasiswa juga boleh aktif berorganisasi saat kuliah. Tidak ada satupun yang berhak melarang selama mahasiswa tersebut bisa mengatur waktunya sendiri dengan baik. Ada fakta-fakta kelebihan yang menguntungkan juga untuk mahasiswa yang aktif organisasi.
1. Bisa Mengasah Soft Skill Manajemen
Mahasiswa yang ikut organisasi biasanya bisa mengasah soft skill manajemen diri maupun skill untuk memanage orang lain. Soft skill ini akan sangat berguna saat sudah berada di dunia kerja kelak, dan tidak jarang juga saat bekerja nanti biasanya diharuskan bekerja dalam sebuah tim di mana tiap mahasiswa sendiri harus sudah terbiasa dengan hal tersebut saat ikut organisasi di dunia perkuliahan dulu.
2. Mempunyai Banyak Teman dan Relasi
Saat ikut organisasi, sudah bisa dipastikan relasi atau jaringan pertemananmu akan berkembang luas. Teman yang didapatkan akan tidak cuma berasal dari satu jurusan dan satu fakultas aja, namun juga bisa mempunyai teman di setiap jurusan, fakultas, bahkan di seluruh area internal kampus.
3. Bisa Mahir dalam Praktek
Jika hanya mempelajari teori saja dan tanpa adanya praktek, tentunya akan tidak berarti apa-apa. Tiap mahasiswa mungkin akan pintar dalam hal teori, tetapi tidak bisa menerapkannya dengan baik, maka hal itu tidak akan ada artinya. Jika ingin mengikuti suatu organisasi, tiap mahasiswa akan belajar mempraktekkan apapun yang ada hubungannya dengan pekerjaannya di dalam organisasi.
4. Bisa Mempercantik CV
Saat akan melamar pekerjaan, tidak jarang HRD akan bertanya tentang pengalaman organisasi yang pernah kamu ikuti selama di dunia perkuliahan dulu. Peluang untuk diterima di perusahaan impian bisa terbuka lebih lebar bagi mahasiswa yang lebih aktif berorganisasi saat kuliah dulu.
5. Lebih Peka Terhadap Lingkungan dan Kondisi Sosial
Saat berorganisasi, tidak jarang juga akan seringkali ikut serta dalam kegiatan-kegiatan kemahasiswaan. Tiap mahasiswa jadi bisa ikut terlibat dalam suatu gerakan sosial dan lingkungan. Dari situ, nantinya akan terbiasa untuk peduli dan lebih peka dengan keadaan sekitarmu juga mendapatkan ide-ide baru yang terlintas di dalam pikiran mahasiswa.
Tips Seimbangkan Antara IPK Bagus dengan Aktif Organisasi
Â
Jika ingin mendapatkan nilai IPK yang bagus dan juga bisa lebih aktif berorganisasi, hal ini bisa diwujudkan, kok. Berikut ini beberapa tips yang bisa membantu untuk tetap mempunyai nilai IPK bagus meskipun kamu juga aktif di organisasi.
1. Buatlah Skala Prioritas
Aturlah waktu dengan sebaik mungkin dengan membuat skala prioritas. Tentukan mana yang lebih penting terlebih dahulu, apakah belajar atau berorganisasi. Supaya lebih terlihat nyata, tulislah skala prioritasmu setiap harinya. Misalnya, saat baru bangun tidur, apa yang akan dikerjakan selama sehari itu. Urutkan dari mana yang paling penting sampai mana yang bisa ditunda nanti. Cobalah untuk berkomitmen menjalani skala prioritas yang sudah dibuat tersebut. Dengan begitu, kegiatan sehari-hari akan bisa lebih terorganisir.
2. Bijaklah dalam Memilih
Saat dihadapkan pada dua situasi yang penting, misalnya rapat kepanitiaan untuk acara nanti malam dengan mengerjakan tugas yang deadlinenya besok pagi, usahakan untuk bisa mengalokasikan waktu untuk terbagi rata dikeduanya. Jadi, nantinya akan bisa berusaha untuk tetap ikut rapat dan menyelesaikannya dalam waktu paling lama dua jam. Setelah rapat selesai, kamu bisa langsung segera mengerjakan sisa tugas yang belum selesai.
3. Jangan Suka Menunda Pekerjaan
Jika masih suka menunda setiap pekerjaan, pada akhirnya akan merasa pekerjaan yang harus dipenuhi tersebut jadi menumpuk banyak. Alokasikan beberapa menit waktumu di tiap harinya untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut. Malam harinya, sebelum kamu mengumpulkan tugasmu, sisihkanlah juga waktu beberapa menit untuk memeriksa kembali hasilnya. Dengan begitu, kamu masih punya waktu untuk mengikuti rapat kepanitiaan.
4. Ikutlah Organisasi yang Mendukung Prestasi Akademikmu
Pilihlah saja organisasi mahasiswa atau Unit Kegiatan Mahasiswa yang mempunyai dampak positif untuk prestasi akademik. Misal, kebetulan kamu mahasiswa program studi ekonomi dan ikut UKM Kewirausahaan, maka kegiatan itu akan cocok dengan jurusan kuliahmu. Ada banyak hal dari organisasi tersebut yang bisa membantu mengembangkan pola pikir dan wawasanmu. Boleh-boleh saja jika ingin mengikuti organisasi mahasiswa atau UKM yang tidak selalu sesuai dengan jurusan, asal harus tetap bisa menyeimbangkannya dan bisa mendapatkan manfaat di keduanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H