Kalian tau apa  itu eksternalitas??  Jika belum tau,  yuk kita kepo-in apa itu eksternalitas!Â
Eksternalitas (externality) Â muncul ketika seseorang terlibat dalam kegiatan yang memengaruhi kesejahteraan orang lain yang tidak membayar atau menerima kompensasi atas dampak tersebut. Â Jika dampakanya bagi orang lain itu buruk. Â
Hal ini disebut eksternalitas negatif, Â jika dampaknya baik, Â disebut eksternalitas positif. Di tengah keberadaan eksternalitas, Â kepentingan masyarakat dalam suatu hasil pasar akan melampaui kesejahteraan pembeli dan penjual yang berpartisipasi di dalam pasar: kepentingan masyarakat juga akan meliputi kesejahteraan orang-orang lain yang terkena dampaknya secara tidak langsung.Â
eksternalitas hadir dalam beragam bentuk, sebagaimana juga kebijakan yang dibuat untuk mengatasi kegagalan pasarnya, Â berikut adalah beberapa contohnya:
* Emisi gas buang dari kendaraan bermotor adalah eksternalitas negatif karena menciptakan asap yang mau tak mau terhirup orang lain.Â
* bangunan-bangunan bersejarah yang direnovasi dan dipelihara merupakan suatu menikmati keindahan dan nuasa sejarah yang ada pada bangunan-bangunan tersebut.Â
* Gonggongan anjing menciptakan eksternalitas negatif karena para tetangga terganggu dengannya.Â
* penelitian -penelitian teknologi baru memberikan eksternalitas positif karena menghasilkan ilmu pengetahuan yang dapat digunakan masyarakat.Â
Dalam masing-masing kasus tersebut, Â sebagian pembuat keputusan gagal unyuk memperhitungkan dampak-dampak eksternal dari perilaku mereka. Â Pemerintah menanggapinya dengan mencoba memengaruhi perilaku ini untuk melindungi kepentingan orang-orang lain.Â
EKSTERNALITAS DAN KETIDAKEFISIEN PASAR
Analisis ini menunjukkan dengan tepat mengapa eksternalitas menyebabkan pasar-pasar mengalokasikan sumber. Â Sumber daya secara tidak efisien, Â kemudia n kita akan menelaah berbagai cara yang dapat ditempuh pelaku-pelaku swasta dan pembuat kebijakan publik untuk memperbaiki kegagalan pasar.Â
Eksternalitas Positif
Analisis dari eksternalitas positif sama dengan analis negatif dari eksternalitas negatif. Â Kurva permintaan tidak mencerminkan nilai barang itu bagi masyarakat. Â Karena nilai sosialnya lebih besar daripada nilai swastanya, Â kurva nilai sosial berada diatas kurva permintaan. Â Jumlah yang optimal ditemukan pada perpotongan kurva nilai sosial dengan kurva penawaran (yang mencerminkan biaya-biaya). Oleh karena itu , jumlah yang optimal secara sosial adalah lebih besar daripada jumlah yang ditentukan oleh pasar swasta.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H