Partai Demokrat akan menggelar kongres ke-V pekan ini. Masyarakat dibuat penasaran dengan isu bursa calon Ketua Umum yang baru berhembus jelang Kongres. Desas desus tertuju kepada dua nama. Antara Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) atau Edhy Baskoro Yudhoyono (EBY).
Dua-duanya memiliki peluang menggantikan SBY. Kongres ini pun bakal disebut panas. Namun Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan memastikan kongres berlangsung aman dan lancar karena tidak membahas isu nasional melainkan terkait pergantian kepemimpinan di Partai Demokrat.
Sebagai partai besar dan pernah berkuasa selama 10 tahun, partai Demokrat tetap dianggap sebagai partai berpengaruh oleh lawan politik baik dari kubu pemerintah maupun dari luar pemerintah. Termasuk dari kader-kader senior maupun pendiri partai berlambang mercy ini. Mereka begitu kenal sosok negarawan seorang SBY. Bijak dan mengerti bagaimana mengatasi permasalahan internal dalam partai Demokrat.Â
Hal ini tidak terlepas dari pengalaman SBY sebelum membentuk partai ini hingga memimpin Indonesia dalam menangani isu-isu besar di saat menjabat sebagai Presiden dalam dua periode.
Partai Demokrat sangat terlatih dalam mencari solusi atas permasalahan terkini. Baik wabah virus berbahaya seperti Corona. Sudah pernah datang kala SBY menjabat sebagai Presiden yakni virus Flu burung atau H5N1. Lebih mematikan dibanding Corona.Â
Namun SBY bersama Partai Demokrat mampu meredam kekuatiran public hingga tidak membuat panik masyarakatnya dalam beraktifitas. Apalagi atas isu terkini yang tengah melanda tanah air. Jadi wajar timbul anggapan maupun polemik publik mengenai sosok SBY sebagai tokoh sentral di partai yang didirikan sejak 2001 itu.
Sebagai masyarakat awam, saya melihat Partai Demokrat sangat mengetahui permasalahan masyarakatnya. Hampir ditiap program yang disampaikan dari awal berdiri hingga sekarang begitu memihak masyarakatnya. Tentu tidak terlepas dari peran pemikiran SBY bersama kedua anaknya yang mengikuti isu terbaru guna mencarikan solusi atas permasalahan yang ada.
Di kongres ke V ini diharapkan dengan estafet kepemimpinan baru partai Demokrat tetap kritis. Tidak terpengaruh gombalan cukong yang bisa menyengsarakan rakyatnya.Â
Tidak egois dan selalu hadir di saat masyarakat butuh solusi atas permasalahan yang menimpa rakyatnya. Maju terus Partai Demokrat. Selamat berdemokrasi di kongres mendatang. Siapapun Ketua Umum nya mendatang, tetaplah menjadi partainya rakyat. Peduli rakyatnya. Jangan susahkan rakyat seperti hari ini. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H