Mohon tunggu...
Vidia Hamenda
Vidia Hamenda Mohon Tunggu... Ahli Gizi - pegawai

suka nulis dan jalan jalan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pahlawan "Zaman Now" adalah Bisa Berantas Negativitas Diri

8 November 2017   11:26 Diperbarui: 8 November 2017   16:34 926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara tak sadar atau terpengaruh lingkungan, kita sering bertindak negatif. Negativitas berawal ketika orang merasa bahwa hidupnya menjadi lumpuh dan keinginannya tidak terpenuhi. Bisa juga ketika orang menghukum diri dan orang lain, muncul juga negativitas.

Pikiran negatif bermula ketika seseorang tidak mampu melihat apa yang berguna di dalam dirinya. Akibatnya muncul depresi, selalu mengeluh dan mengeluh. Orang cenderung menutup diri, bertanya: mengapa saya seperti ini? Mengapa tidak seperti itu? Dalam nada mengeluh dan ketidakpuasan terhadap keadaan, hal-hal ini diungkapkan.

Negativitas sering hanya menghasilkan kritikan terus-menerus. Kritikan terus-menerus dilontarkannya, baik kepada orang lain maupun pihak lain bahkan negara. Mereka mengeluh dan terus menerus melontarkan kritikan bahwa negaratak sanggup berbuat sesuatu untuk memperbaiki keadaan, tanpa berusaha menelaah diri sendiri.

Sikap itu sering  membentuk kebiasaan menyalahkan orang lain dan lupa dengan kesalahan dan kelemahan diri sendiri.  Sikap-sikap seperti ini adalah akar dari kemalasan, minder, manja, haters, hedonisme, pamer, menebar kebencian, pesimistis, radikal dll.  

Padahal jika ingin maju dan mengubah keadaan yang ada, seseorang harus bekerja keras untuk mengubah itu. Para pahlawan di masa lalu juga bekerja keras untuk membebaskan diri dari penjajah. Mereka berkorban harta, benda bahwa tak sedikit yang berkorban nyawa. Itu adalah pengorbanan tertinggi dari seseorang atau rakyat untuk mewujudkan keadaan masyarakat atau negara yang lebih baik.

Mereka tidak cuma duduk, mengeluh dan berkali-kali menyalahkan jika keadaan tidak sesuai dengan harapannya. Pahlawan itu berbuat sesuatu dan tidak hanya menyalahkan diri sendiri dan orang lain. Seorang pahlawan itu bisa mengatasi negativitas dalam diri.

Kini keadaan jauh lebih baik dari 200, 100 , 72 tahun lalu karena jasa para pahlawan kita. Saat ini kita bisa memanfaatkan teknologi, kesempatan kerja, transportasi, akomodasi dan berbagai hal yang sudah dibangun pemerintah sejak kemerdekaan Indonesia.

Jadi, janganlah mengeluh dan selalu menyalahkan apa yang terjadi di sekeliling. Ubahlah cara pandang terhadap diri sendiri dan orang lain dan ciptakan energi positif untuk bisa menggerakkan sesuatu itu. Berbuat sesuatulah untuk mengisi kemerdekaan itu. Pahlawan jaman now ; pahlawan kekinian lahir dari sifat positif dan mampu menyingkirkan negativitas diri mereka sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun