banyak masyarakat indonesia yang seringkali mengonsumsi makanan manis secara berlebihan, karenanya IDAI mencatat terdapat 1.645 anak di Indonesia yang menderita diabetes pada Januari 2023, di mana prevalensinya sebesar 2 kasus per 100.000 anak
Data Riset Kesehatan Dasar 2018 menunjukkan 10,8% dan 9,2% anak berusia 5-12 tahun mengalami kegemukan dan obesitas, secara berurutan. Banyak penelitian menyebutkan menyusui merupakan faktor pelindung dari terjadinya diabetes tipe 1 (pada anak) dan tipe 2 baik pada anak pada masa mendatang maupun bagi ibu. Memberlakukan cukai gula juga penting untuk menurunkan konsumsi gula di masyarakat.
Kebutuhan Gula untuk AnakÂ
American Heart Association (AHA) merekomendasikan anak-anak tidak boleh mengonsumsi lebih dari 6 sendok teh gula tambahan per hari. Batasan ini berlaku untuk mereka yang berusia 2-18 tahun
Rata-rata, anak-anak mengonsumsi 19 sendok teh gula tambahan setiap hari yang sebagian besar berasal dari soda, minuman rasa buah, minuman olahraga, kue, dan kue kering.
AHA merekomendasi aturan konsumsi gula yaitu:
1. Anak-anak di atas usia 2 tahun sebaiknya mengonsumsi tidak lebih dari 6 sendok teh (25 gram) gula tambahan setiap hari.
2. Anak-anak tidak boleh minum lebih dari satu minuman manis 240 mililiter per minggu.
3. Anak-anak di bawah 2 tahun harus menghindari konsumsi gula tambahan, karena mereka membutuhkan makanan kaya nutrisi dan sedang mengembangkan preferensi rasa.
Daftar Makanan manis Yang Menyehatkan
- Jus Buah, memiliki kandungan nutrisi yang sama dengan buah utuh, hanya saja tidak memiliki serat. Jus buah jauh lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi
- Susu cokelat, susu merupakan sumber protein yang baik bagi tubuh. Kandungan yang ada dalam susu coklat seperti protein, fortifikasi zat gizi dalam susu coklat dapat memperkaya kndungan nutrisi untuk kesehatan tubuh.
Resiko akibat terlalu sering makan makanan manis
- Obesitas, Kadar gula yang berlebih dalam tubuh dapat meningkatkan resiko resistensi leptin. Leptin merupakan protein yang dibuat dalam sel lemak, beredar di aliran darah, dan diedarkan ke otak. Resistensi leptin membuat kita tidak berhenti makan karena otak tidak merasa kenyang meski sudah banyak makan.
- Diabetes tipe 2, penyakit ini akan dialami ketika kita memiliki berat badan berlebih. Umumnya berat badan akan bertambah ketika tubuh mendapatkan lebih banyak kalori ketmbang yang dibutuhkan. Artinya, terlalu banyak gula bis amenambah berat badan yang dapat menigkatkan risiko diabetes tipe 2.
- Penyakit Jantung, Menurut penelitian yang dimuat dalam JAMA Internal Medicine, orang yang mengonsumsi gula 17 -- 21% dari total kalori dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
- Jerawat, susu dan makanan manis bisa meningkatkan kadar insulin. Hal ini bisa mengubah hormon lain yang dapat memengaruhi kondisi kulit.