Circle pertemanan adalah istilah yang merujuk pada kelompok orang yang memiliki hubungan dekat, seperti teman-teman yang sering berinteraksi dan berbagi pengalaman, minat, atau nilai-nilai yang sama. Lingkaran ini biasanya terdiri dari individu-individu yang saling mendukung, memberikan rasa aman, dan menciptakan ruang untuk bersosialisasi.
Dampak lingkaran atau lingkungan sosial pada anak introvert dapat bervariasi tergantung pada sifat lingkaran tersebut dan bagaimana anak tersebut meresponsnya. Berikut adalah beberapa dampaknya:
Dampak Positif:
1.Meningkatkan Kepercayaan Diri:
Lingkaran yang suportif dapat membantu anak introvert lebih percaya diri untuk berbicara, mengekspresikan diri, dan berinteraksi dengan orang lain.
2.Mengasah Kemampuan Sosial:
Meski introvert cenderung menikmati waktu sendiri, berada di lingkungan yang sehat bisa membantu mereka mengembangkan kemampuan bersosialisasi tanpa merasa tertekan.
3.Meningkatkan Empati dan Pemahaman:
Dengan berada dalam lingkaran yang memahami sifat, anak introvert dapat belajar empati, pengertian, dan cara beradaptasi dengan berbagai kepribadian
Dampak Negatif:
1.Tekanan Sosial:
Jika lingkaran -nya tidak memahami sifat introvert dan terlalu memaksanya untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial, anak bisa merasa terbebani dan stres.
2.Rasa Tidak Diterima:
Anak introvert mungkin merasa terlindungi jika berada di lingkaran yang tidak menghargai kepribadiannya, terutama jika mereka dibandingkan-bandingkan dengan anak yang lebih ekstrovert.
3.Menguras Energi:
Anak introvert cenderung cepat lelah dalam lingkungan sosial yang terlalu ramai atau penuh aktivitas, sehingga terlalu banyak interaksi bisa berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisiknya.
4.Penarikan Diri:
Jika lingkaran berisi orang-orang yang cenderung beracun atau suka meremehkan, anak introvert bisa semakin menarik diri dan mengalami kesulitan dalam membangun hubungan di masa depan.
Cara Mendukung Anak Introvert dalam Circle-nya:
1.Pastikan anak berada dalam lingkaran yang mendukung, menghormati kepribadian, dan tidak memaksanya menjadi sesuatu yang bukan dirinya.
2.Ajarkan anak untuk memilih teman dengan bijak dan memahami bahwa kualitas hubungan lebih penting daripada kuantitas.
3.Beri anak waktu untuk beristirahat setelah berinteraksi sosial.
Dukungan emosional yang paling baik adalah dari keluarga dan teman terdekat tentunya sangat penting untuk membantu anak introvert berkembang tanpa merasa tertekan oleh dinamika sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H