Mohon tunggu...
Vida Rizki
Vida Rizki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Buruk Percintaan di Usia Remaja

10 Oktober 2024   20:55 Diperbarui: 10 Oktober 2024   21:35 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Usia remaja merupakan usia dimana seorang anak beranjak dewasa dengan berbagai masalah hidup baru yang menimpa. Pada usia-usia dalam rentang yang di tentukan seorang remaja pasti akan mengenal cinta, hal yang merusak segala sesuatu yang sudah di rencanakan.

Percintaan di usia remaja seringkali menimbulkan masalah yang signifikan terkait perkembangan mental seorang remaja itu sendiri.

Pada umumnya remaja yang di mabok cinta akan melupakan tujuan utamanya yang sedang berproses menuntut ilmu, seringkali remaja sakit hati dan trauma yang berdampak pada kondisi psikis dan kondisi akademik yang menurun drastis.

Dampak-dampak nyata yang kini sudah terlihat diantaranya:

1. Remaja sering keluar malam khususnya malam minggu

2. Remaja berbohong kepada orangtuanya demi bisa keluar dengan pasangannya

3. Remaja sering uring-uringan karena tidak ada kabar dari pasangan

4. Remaja sakit hati dan trauma mendalam

5. Remaja kehilangan banyak waktu yang terbuang sia-sia 

6. Remaja kurang berpikir positif 

7. Remaja kurang berpengalaman positif 

8. Remaja mager nugas

Dan masih banyak dampak-dampak buruk lainnya.

Hal yang seharusnya dilakukan di usia remaja adalah diantaranya:

1. Menjauhi percintaan 

2. Nurut dengan perkataan orangtua 

3. Memperbanyak ilmu

4. Memperluas lingkup pertemanan 

5. Menghabiskan waktu dengan kegiatan positif 

6. Mencari relasi baru di luar zona nyaman demi pengalaman baru

Dan kegiatan-kegiatan positif lainnya yang berguna di kehidupan selanjutnya. Perihal jodoh percaya saja jika semua sudah ada garis takdir masing-masing setiap orang dan Sampai jumpa di titik terbaik yang telah ditentukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun