Tapi bila semakin renda kepuasan terhadap benda maka semakin rendah pula nilai gunanya. Seorang muslim untuk mencapai tingkat kepuasan harus mempertimbangkan beberapa hal yaitu, barang yang dikonsumsi adalah halal, baik secara dzatnya maupun cara memperolehnya, tidak bersikap ishraf ( royal) dan tabzir ( sia-sia).
Oleh karena itu kepuasan seorang muslim tidak didasarkan banyak sedikitnya barang yang dikonsumsi, tetapi didasarkan atas berapa nilai ibadah yang didapatkan dari yang konsumsinya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!