Mohon tunggu...
Victor Wijaya
Victor Wijaya Mohon Tunggu... Arsitek -

Hanya pengamat yang mencoba ber-akal sehat

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ahok bukan Kuda atau Menteri

18 November 2016   23:20 Diperbarui: 27 November 2016   04:03 1328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kenapa Ahok diibenci? apakah karena double minoritas? apakah karena ceplas ceplos-nya? buat gua itu omong kosong belaka.. Satu satunya penyebab Pak Ahok di benci adalah karena dia anti korupsi, dan rasanya baru Pak Ahok yang benar-benar bisa membuat system yang bagus, dalam menanggulangi penyakit mengakar itu, di Ibu Pertiwi ini. Itulah dan hanya itulah yang membuat begitu terjal-nya perjalanan Pak Ahok buat indonesia ini.

Mungkin itu cuma imajinasi gua belaka.. tapi semenjak saya melihat ada chanel Pemprov DKI di Youtube, saya tidak bisa menahan diri untuk selalu mengikuti bagaimana sepak terjang Wakil Gubernur Gokil ini, sampai menjadi Gubernur, bahkan sampai sekarang, sehingga mungkin juga gua udah tercuci otak-nya, dengan semua Rapat dan Pidato Ahok tiap hari-nya.. hahaha

Tapi disini saya coba jelaskan sedikit, apa saja yang jadi pencuci otak gua itu, dengan beberapa hal yang gua ingat, bagaimana mungkin, dalam 2 Tahun beliau jadi Gubernur definitif ( Baru di akhir tahun 2014 dilantik jadi gubernur ), dapat merubah sebuah benang kusut menjadi sulaman kain yang indah.. Mungkin buat para Haters, bisa membandingkan 3 Tahun pemerintahan RK di bandung ( 600mdpl ) dan 2 Tahun pemerintahan BTP di Jakarta ( -2 mdpl ).. maksudku banjir bandang 2 kali sebulan-nya itu lho... hahaha ( ketawa kecut, karena gua tu aslinya orang Bandung ).

Dengan selalu mendengung-dengungkan kepada semua jajaran birokrasinya bahwa visi utamanya adalah Membuat penuh Kepala, Perut dan Dompet Warga, maka beginilah sepak terjang sang Gubernur 'Gila' ini..

Di akhir 2014 Gaji PNS dinaikan sangat tinggi, dengan standar penilaian kinerja yang diperbaiki, sampai belasan juta buat PNS paling rendah jabatannya. Lalu di awal 2015, ada cuci gudang struktural birokrat DKI besar - besar an dengan penghapusan sekitar 3000 pos jabatan ( dari 9000an jadi 6000 an yang di isi cuma 4500an ) ,Lalu dibuat pos baru bernama PTSP ( Pelayanan Terpadu Satu Pintu ), dimana prinsipnya, kayak Calo yang baik hati. Biar PNS yang susah, jangan Masyarakat yang susah.. serta Moratorium PNS, dan Perbaikan System KPI dilakukan.. Lalu semua CPNS diharuskan bekerja di PTSP dahulu, serta lelang jabatan dengan segala tes kayak di perusahaan Swasta..

Kalau memotong, pastikan pakai pisau yang tajam.. jadi langkah - langkah brillian itu ( menurut saya ) mengasah pisau birokrasi menjadi sangat tajam.. PNS yang ramping, profesional dan punya hati melayani.

Langkah selanjutnya adalah dengan memastikan penyusunan APBD sesuai dengan visi misi beliau.. maka terjadilah kehebohan pertarungan super sengit E-Budgeting dengan DPRD yang terkenal itu.. Bagaimana dengan gagah berani, seorang gubernur melawan 100 orang lebih anggota DPRD yang main mata dengan Birokrat - birokrat biadab mau memalsukan APBD.. 12.1 Trilliun,Bos, yang di selamatkan.. ampir 1/5 APBD mau di gondol.. Makannya saya sih gak heran, kalau buat daerah - daerah lain, yang Pemimpinnya adem ayem sama DPRD-nya.. nasib-nya gak kemana-mana.. jalan di tempat aja..

Korupsi benar - benar serius di berantas.. Cashless Society di lingkungan pemprov pun dilakukan (gak ada transaksi Cash lho di DKI.. uda susah main mata, karena bisa kepergok PPATK).. Lalu ada e-Lelang.. semua data di buka.. lalu ada Clue, sehingga semua lapisan masyarakat bisa melapor, bila ada birokrat di lapangan yang masih kurang ajar.. (wajar.. ada 17 ribu-an PNS di DKI ini.. gimana kontrol nya,coba?), CCTV di perbanyak, dan semua rapat penting, di Upload di Youtube.. Benar-benar menutup banyak celah buat para maling (dan menutup banyak celah fitnah pada Ahok juga sih.. hahaha)..

Kenapa Sungai bisa bersih? karena semua outsourcing swasta, yang selama ini jadi lahan basah para koruptor, di ganti dikerjakan Pemda sendiri.. Alat berat dan truk sampah di borong, dengan operator dan supir yang langsung kontrak ke pemda.. lalu dibangun banyak rusun supaya masyarakat yang tinggal menutupi sungai bisa direlokasi.. Sebuah PR raksasa yang tidak pernah bisa dipecahkan gubernur lain sebelumnya..

Pekerjaan outsourcing yang rawan tipu daya swasta pun di babat habis, sampai terciptalah pasukan - pasukan kebanggaan ibukota, yang digaji UMP, dan diberikan semua fasilitas BPJS, serta KJP buat anak - anak-nya.. Pasukan Orange (kebersihan dan PTSP), Biru (Tata Air), Hijau (Taman), bahkan sampai yang terakhir Pasukan Ungu (Sosial).. Sebuah tepakan yang mengena 2-3 nyamuk dalam sekali sekali ayun.. Mengurangi Pengangguran ibukota dan Mendapat kinerja maksimal di lapangan..

Buat menekan inflasi, dengan cerdik, dimanfaatkan BUMD DKI yang selama ini macam macan tidur.. seperti Dharmajaya (Daging), FoodStation Tjipinang (Beras, dan nantinya sembako lainnya), dan Pasar Jaya(jaringan distribusi) buat memastikan stock dan distribusi bahan pokok selalu tersedia dan ber-harga wajar.. Para penadah dan spekulan mikir 4-5 kali dah, main2 di Jakarta..

Dan mungkin yang paling berani dan solusi banget buat saya adalah dengan membuat semua angkutan kota DKI ini berada di dalam naungan Transjakarta, dengan para penyedia layanan swasta langsung dibayar Rupiah / Kilometer ( bukan / penumpang ).. dengan pengharusan juga sterilisasi jalur Busway, dan bayar cuma 3500 rupiah ( bahkan bakal ada tiket mingguan, bulanan atau tahunan ), bakal bikin pemandangan ngetem jadi tidak ada, dan bikin angkutan umum jadi murah dan selalu terakses setiap saat ( bukan pada jam-jam sibuk aja )

Sebenarnya masih banyak terobosan Gubernur kita yang satu ini.. seperti RPTRA, Pengelolaan Puskesmas, KJP sampe murid-murid pesantren, Parkir meter, duckting, pengelolaan PKL, Reklame yang jadi LED nempel bangunan, Rencana pengelolaan bangunan bersejarah.. pokoknya banyak banget dah.. ada seribu satu alasan buat gua bilang kalau Ahok adalah Gubernur terbaik yang pernah Indonesia punya.. Salah satu orang yang dapat menjalankan Pancasila dan UUD 45 dengan sangat baik..

Mungkin bagi anda, masih ada yang mengganjal di Ahok, seperti Sumber Waras, Reklamasi, dan Kasus Penodaan Agama yang baru-baru ini ramai.. Untuk Sumber Waras sih rasanya gaperlu saya jelaskan.. Lokasi di Kyai Tapa uda jelas banget (BTW itu tanah tuh diperuntukan buat bikin rumah sakit kanker terbesar di Asia Tenggara, lho.. dengan juga bakal dibangun "Apartemen" buat para penderita kanker stadium 4 supaya dapat menjalani hari-hari terakhir mereka di tempat yang manusiawi)..

Tapi ada beberapa kawan saya yang merasa Ahok sangat tidak tepat kalau melanjutkan proyek Reklamasi.. Karena Pro Pengembang dan Merusak Lingkungan.. Jawaban saya adalah ini masalah kepercayaan investor.. (seperti yang Pak Presiden perjuangkan selama ini.. bagaimana caranya investor masuk ke Indonesia). Kenapa? karena Proyek Reklamasi ini sudah ada kepressnya sejak Jaman Soeharto.. sudah diperjual belikan hak reklamasi-nya berkali-kali.. artinya sudah ada investor-investor yang menanamkan uang-nya di proyek ini.. dan untuk Pulau Agung Sedayu.. itu sudah di keluarkan Zaman Foke, lho.. Makannya yang Ahok bisa lakukan di situ adalah hanya Damage Kontrol (kontribusi tambahan), dan.. karena cuma Presiden yang bisa membatalkannya, dengan resiko investasi yang sudah terjadi, harus mubazir, sehingga kepercayaan investor ke Indonesia akan hancur berantakan.. So.. Silahkan berkepala dingin dan salahkan orang yang sepatutnya di salahkan.. Ahok hanya terima tongkat Estafet aja..

Nah.. kalau buat ucapan Ahok di Pulau Seribu sih.. saya rasa memang sebuah blunder kecil beliau.. Tapi kita tau, Pak Ahok sudah minta maaf, lho.. kalau itu kurang sih, susah juga yah.. Tapi buat saya pribadi sih.. saya sangat maklum dengan ucapan itu.. dari awal karir politiknya.. Ahok sudah diserang dengan berbagai isu ras dan agama.. Dan Gus Dur lha yang punya pemahaman bahwa Surat Al Maidah itu bukan merujuk ke pemilihan kepala daerah.. Sebagai Orang yang cinta Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika, Pasti dari lubuk hati yang paling dalam, ada gelisah luar biasa, kalau melihat ada yang di "bodoh bodoh"-i pakai isu seperti itu.. Dan jangan menutup mata juga, memang di banyak tempat ibadah, Isu itu selalu dihembuskan..

Banyak yang bilang kalau Jokowi mengorbankan Kuda atau Mentri-nya, untuk bisa menyerang lawan-lawan-nya.. Tapi Hati - hati Pak Presiden.. Ahok itu Ratu dalam permainan Catur-mu.. Dia bisa berbuat banyak hal, dan Ahok cuma 1.. Gua gak yakin 100 tahun lagi pun bakal muncul orang se-kaliber Ahok di Indonesia ini.. bukan sepasang macam kuda atau mentri.. Dia itu adalah pasangan-mu sang Raja.. dan kalau kau kehilangan Ratu-mu.. permainan catur ini akan sangat susah dimenangkan.. Jangan sekali - kali mengorbankan Aset paling berharga bangsa ini.. sebuah harapan akan terciptanya Bhineka Tunggal Ika, dan seorang eksekutor brillian dalam mengemban Pancasila..

Jadi jangan biarkan 1 lagi orang baik menjadi korban di negri ini.. sudah terlalu banyak Kawan.. Kalau sampai Ahok dinyatakan bersalah.. rasanya kita semua harus berkumpul di monas, untuk bersama-sama menyampaikan pesan.. "JANGAN MAU DIBODOHI PAKAI SURAt AL****** 51 itu " dan mari kita semua penuhi penjara di Indonesia ini menemani Pak Ahok, kalau memang ucapan itu dianggap menista salah satu kitab suci tertentu..

Baca juga

http://www.kompasiana.com/vicwijaya/garis-tangan-sang-petahana_5839b1852f93735c0a31b010

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun