Mohon tunggu...
Victry Ani Suhartono
Victry Ani Suhartono Mohon Tunggu... Administrasi - Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain

Jadikan menulis sebagai media berbagi informasi yang bermanfaat untuk orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pendidikan Lapangan Sukarelawan Muda KSR PMI USM

28 Desember 2017   09:47 Diperbarui: 28 Desember 2017   10:06 1513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Universitas Semarang (USM) merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di Semarang, selain kegiatan akademik yang bersifat intrakurikuler, USM juga mengembangkan kegiatan kemahasiswaan sebagai ekstrakurikuler guna menyalurkan minat dan bakat mahasiswa. 

Salah satu kegiatan kemahasiswaan bidang khusus yaitu Korps Sukarela (KSR) PMI yang bergerak dalam bidang kemanusiaan. Mahasiswa sebelum menjadi anggota mengikuti rangkaian pendidikan diantaranya pendidikan lapangan (diklap).

Sebanyak 11 mahasiswa telah mendaftarkan diri menjadi anggota baru Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) KSR PMI USM mengikuti  diklap di Gonoharjo-Medini-Promasan Kendal (22-24/12/2017). Menurut pembina Saiful Hadi, M.Kom. diklap merupakan rangkaian pendidikan yang harus diikuti anggota baru. Sebelumnya mereka juga diharuskan mengikuti pendidikan dan latihan dasar gabungan enam kampus yang digelar di USM, bulan lalu.

“Anggota baru perlu dibekali dengan pendidikan yang berkualitas baik secara teori  maupun lapangan karena saat menjalankan tugas kemanusiaan sukarelawan PMI dituntut untuk sigap, cekatan serta selalu siap kapan dan dimana pun berada” ungkapnya.

“Bencana alam datang secara tiba-tiba tanpa ada pemberitahuan sebelumnya maka anggota KSR PMI harus diberikan pendidikan lapangan agar mereka benar-benar siap dan memiliki keterampilan yang cukup,” tambah Saiful.

Pendidikan lapangan ini bertujuan memberikan pembekalan bagi anggota baru dalam hal fisik, mental serta keterampilan lapangan agar nantinya siap diterjunkan ke masyarakat dalam misi kemanusiaan. 

Pembekalan Materi Pendidikan Lapangan di Medini
Pembekalan Materi Pendidikan Lapangan di Medini
Peserta di Medini diberikan materi mengenai pertolongan pertama pada korban bencana alam yang efektif dan cepat untuk memperkecil resiko yang timbul dan mengamankan dalam proses evakuasinya. Mereka juga dilatih untuk survive di tengah hutan, latihan mountenering, evakuasi, triage atau pertolongan pada korban banyak serta materi lapangan lainnya. 

Menurut Andi Djatmiko perintis KSR PMI USM yang juga mengikuti kegiatan ini bersamaan dengan alumni lainnya mengatakan "Diklap adalah pendidikan lapangan bagi calon anggota, dimana disana penerapan praktek dari teori yang telah didapatkan selama mengikuti diklatsar sebelumnya". 

Komandan KSR PMI USM Arif Noor Rochman mahasiswa angkatan 2014 menyampaikan KSR PMI USM telah berusia 22 tahun baru saja merayakan hari jadinya tanggal 17 Desember 2017. Hingga saat ini telah mempunyai 109 orang anggota dan ditambah anggota baru menjadi 120 orang. Dari jumlah tersebut 37 orang masih aktif menjadi mahasiswa dan lainnya sudah menjadi alumni yang tersebar di seluruh penjuru negeri.  

"Dan jauh yang lebih penting dalam diklap adalah pendidikan mental, pembentukan karakter. Ini sangatlah penting karena relawan musti selalu siap dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi segala panggilan tugas kemanusiaan yang nantinya akan diembannya" tambah Mbahe demikian sapaan akrabnya. 

"Disisi lain relawan sebagai individu akan mendapatkan sikap,sifat yang berkarakter dan berjiwa besar dan tidak mudah patah dalam menghadapi kehidupan dimasa yang akan datang dan senantiasa semangat dan selalu punya potensi karena selalu berfikir positif", imbuhnya.

Peserta juga dituntut untuk bisa mendapatkan slayer sebagai identitas kebanggaan organisasi dengan memasuki Goa Jepang di Promasan tanpa penerangan cahaya. Mereka diberikan motivasi 3 (tiga) kunci keselamatan yang selalu digunakan para sukarelawan muda yaitu atur nafas, kuasai diri dan berpikir positif serta 7 prinsip dasar palang merah yaitu Humanity (Kemanusiaan),Impartiality (Kesamaan),Neutrality (Kenetralan), Independence (Kemandirian),Voluntary Service (Kesukarelaan),Unity (Kesatuan),Universality (Kesemestaan).

Peserta saat menerima slayer ungu dari Komandan mengucapkan "Loyalitasku demi kehormatan korp sukarela" sambil memegang bendera PMI dan Merah Putih. Setelah prosesi selesai dilakukan long march menyusuri kebun teh promasan medini kembali menuju gonoharjo untuk mengikuti upacara penutupan.

Upacara yang dipimpin pembina teknis Sentot Banyuaji berlangsung sangat khidmat diakhiri dengan penyematan slayer maka peserta dinyatakan sah menjadi anggota KSR PMI USM. Lagu selamat datang terdengar gegap gempita dan penuh semangat dinyanyikan pembina, pengurus, pendamping dan alumni saat dilakukan penyematan slayer kepada para peserta.

Selamat datang sukarelawan..
lama nian kami rindukan kamu..
bertahun-tahun berderai mata..
kini saatnya kita berjumpa pula..
dengarlah dengar gegap gempita..
mengiringi langkah sukarelawan muda..
hilangkan rindu pada pacarmu..
selamat datang di posko KSR.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun