Peserta juga dituntut untuk bisa mendapatkan slayer sebagai identitas kebanggaan organisasi dengan memasuki Goa Jepang di Promasan tanpa penerangan cahaya. Mereka diberikan motivasi 3 (tiga) kunci keselamatan yang selalu digunakan para sukarelawan muda yaitu atur nafas, kuasai diri dan berpikir positif serta 7 prinsip dasar palang merah yaitu Humanity (Kemanusiaan),Impartiality (Kesamaan),Neutrality (Kenetralan), Independence (Kemandirian),Voluntary Service (Kesukarelaan),Unity (Kesatuan),Universality (Kesemestaan).
Peserta saat menerima slayer ungu dari Komandan mengucapkan "Loyalitasku demi kehormatan korp sukarela" sambil memegang bendera PMI dan Merah Putih. Setelah prosesi selesai dilakukan long march menyusuri kebun teh promasan medini kembali menuju gonoharjo untuk mengikuti upacara penutupan.
Upacara yang dipimpin pembina teknis Sentot Banyuaji berlangsung sangat khidmat diakhiri dengan penyematan slayer maka peserta dinyatakan sah menjadi anggota KSR PMI USM. Lagu selamat datang terdengar gegap gempita dan penuh semangat dinyanyikan pembina, pengurus, pendamping dan alumni saat dilakukan penyematan slayer kepada para peserta.
Selamat datang sukarelawan..
lama nian kami rindukan kamu..
bertahun-tahun berderai mata..
kini saatnya kita berjumpa pula..
dengarlah dengar gegap gempita..
mengiringi langkah sukarelawan muda..
hilangkan rindu pada pacarmu..
selamat datang di posko KSR.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H