PT PLN (Persero) Corporate University Udiklat Semarang memperingati hari Ibu ke-89 Tahun 2017 dengan menyelenggarakan kegiatan sosialisasi penggunaan kompor induksi dan lomba memasak. Kompor induksi merupakan jenis kompor yang menggunakan energi listrik memanfaatkan reaksi magnet untuk menghasilkan panas. Panas yang dihasilkan kompor induksi adalah melalui reaksi elektromagnetik antara alat masak (panci) dan area kompor.
Saat membuka acara, Indriyani Widayati selaku Deputi Manajer Pelayanan, Administrasi dan Keuangan menyampaikan “Era teknologi seperti sekarang ini membutuhkan peralatan memasak modern, efisien dan praktis seperti kompor induksi yang menggunakan energi listrik, bisa digunakan dimanapun dan tinggal dipasangkan ke stop kontrak.”
Indri menambahkan “Hari ibu ini adalah moment yang tepat menyelenggarakan kegiatan sosialisasi penggunaan kompor listrik dan lomba memasak. Pegawai dan mitra kerja setelah upacara bendera, mengikuti acara sosialisasi yang dilanjutkan dengan lomba memasak. Peserta lomba pegawai dan mitra kerja pria akan merasakan kenyamanan juga keamanan saat memasak, tinggal diatur suhunya maka panas akan cepat menyebar sehingga menghasilkan kematangan yang sempurna”
Peserta sangat antusias menyimak penjelasan yang disampaikan Indri, bagaimana cara menggunakan kompor induksi, mengatur suhu, fungsi tombol – tombol yang ada dan manfaat kompor induksi.
Keunggulan kompor induksi
Memasak menggunakan kompor induksi cepat matang karena tidak menghasilkan panas, tetapi menginduksi peralatan panas yang digunakan. Dalam hal sumber panas, panci atau wajan merupakan pemanas itu sendiri jadi yang akan menjadi panas adalah alat masaknya bukan kompornya.
Pengaturan suhu cepat
Panci akan mengalami pemanasan karena adanya medan listrik yang dihasilkan lilitan coil tembaga dari kompor induksi (tidak melalui perpindahan panas). Prinsip kerja yang demikian membuat pemanasan dengan kompor induksi berlangsung lebih cepat tersebar pada permukaan alat masak sehingga masakan akan sangat cepat matang sempurna jadi lebih efisien. Saat memasak dapat mengatur suhu / temperatur yang diinginkan dengan cepat dan tepat, suhunyapun juga lebih efisien.
Lebih aman
Keunikan lainnya saat panci atau alat masak tidak diletakkan di atas kompor induksi, maka kompor ini tidak akan menghasilkan panas. Kejadian kebakaran karena lupa mematikan api tidak akan terjadi ketika menggunakan kompor induksi.
Kompor tanpa api dan tetap dingin jadi tidak ada tangan atau jari yang terbakar sehingga tidak perlu khawatir.
Kelebihan lainnya tidak akan aktif jika tidak terdapat panci diatasnya, meskipun dalam keadaan ON. Selain itu sesaat setelah panci dijauhkan dari kompor, permukaan kompor tidak akan terasa panas sekali.
Bersih
Kotoran setelah memasak biasanya menempel di permukaan kompor namun hal ini tidak berlaku, karena permukaannya yang datar membuat kotoran mudah dibersihkan karena tidak ada proses pembakaran.
Praktis
Selain itu dengan bentuknya yang futuristik dan minimalis, praktis dan mudah dibawa. Jenisnya yang portable, serta tidak perlu menampung bahan bakar membuat praktis dan dapat dibawa kemanapun.
Lomba Memasak
Setelah acara sosialiasi dilanjutkan dengan lomba memasak menggunakan kompor induksi dengan menu nasi goreng. Ketentuan lomba yaitu peserta pegawai dan mitra kerja terdiri dari 3 (tiga) orang pria, memasak untuk 2 (dua) porsi, menjunjung tinggi integritas, waktu memasak 30 menit, tidak menggunakan msg / penyedap rasa / bumbu instant nasi goreng.
Peserta menempatkan diri di meja memasak masing – masing mengenakan celemek dan setelah juri menyatakan mulai, perwakilan dari peserta mengambil bahan dan perlengkapan diperlukan yang telah disediakan di meja depan. Kekompakan tim, cita rasa dan penyajian menjadi kriteria pemenang lomba.
Para peserta mengambil bahan – bahan memasak seperti bawang merah, bawang putih, terasi, kecap, garam, telur, selada, tomat, timun, seledri, minyak goreng, cabe dan lain sebagainya.
Kekompakan tim terlihat saat memasak dimulai, ada yang mengiris – iris bawang merah, menghaluskan bahan – bahan, menggoreng sosis dan telor untuk hiasan nasi goreng, menata piring untuk tempat nasi goreng jika sudah matang.
Aroma masakan nasi goreng mulai semerbak harum saat bumbu dimasukkan ke penggorengan, para peserta memasukkan bahan – bahan yang telah disiapkan, diolah menjadi nasi goreng dengan berbagai bentuk dan cita rasa.
Acara berlangsung sangat meriah dan peserta lain yang belum tampil juga tampak menyemangati termasuk karyawati dan istri pegawai. Gelak tawa membahana di ruangan dan para penonton nampak menikmati kegiatan sosialisasi yang dikemas dengan lomba memasak.
Nasi goreng yang telah diselesai dimasak dan dihias, ditempatkan di meja dan diberi nama. Penamaan nasi goreng sangat unik dan beragam yaitu nasi goreng awer-awer, depan gor, php, dowo ususe, metdaduh, torpedo sosis, rasa mama, pak bos, semrawut, tersenyum, bajul galak, jejokooo, kemulan.
Berikut testimoni dari para peserta yang mengikuti lomba memasak menggunakan kompor induksi,
“Bentuknya kecil dan praktis bisa digunakan di dalam ruangan maupun luar ruangan, tinggal dicolokkan ke listrik” ujar Agus. “Cara menggunakannya mudah, tinggal pencet tombol yang ada di kompor induksi” tambah Heru peserta dari PT Multi Karya Cipta Mandiri.
“Kalo Saya pribadi sebelumnya sudah pernah menggunakan kompor induksi, cukup simple praktis tinggal colok stop kontak dan pencet tombol aja. Disitu juga ada untuk mengontrol tinggi rendahnya panas. Efisien menurut Saya” kata Kusuma Hidayat peserta dari PT Pratama Semarang Jaya.
Peserta Feri dari PT Asia Daya Abadi menyampaikan “Rasanya seneng, kaget, bingung karena belum pernah ikut lomba memasak sebelumnya. Kesannya keren memasak pake kompor induksi karena sangat modern”. Wawan menambahkan "Lebih praktis".
“Dengan kompor induksi, pemakaian lebih praktis, suhu yang diinginkan untuk memasak lebih mudah disetting dan panas yang dihasilkan lebih merata” ujar Andhip Mahdi Manggala pegawai PLN Udiklat Semarang.
Setelah dilakukan penilaian Tim Juri terdiri dari Indri, persatuan ibu dan penyedia jasa catering maka ditetapkan pemenang sebagai berikut :
- Juara 1 : PT Pratama Semarang Jaya (Kusuma, Risky, Suryanto)
- Juara 2 : PT Multi Karya Cipta Mandiri (Heru, Ujer, Siswadi)
- Juara 3 : PT Multi Karya Cipta Mandiri (Sigit, Heri, Edi)
- Juara Harapan 1 : PT PLN (Persero) Udiklat Semarang (Taufiq, Prasta, Andhip)
- Juara Harapan 2 : PT Multi Karya Cipta Mandiri (Wanto, Agus, Adi)
Penyerahan hadiah kepada pemenang diserahkan oleh manajemen PLN Udiklat Semarang, Indri mengucapkan "Alhamdulilah acara dapat berjalan lancar berkat dukungan dari semua pihak". Dengan demikian berakhir pula kegiatan kegiatan sosialisasi penggunaan kompor induksi dan lomba memasak. (VAS)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H