Mohon tunggu...
Victry Ani Suhartono
Victry Ani Suhartono Mohon Tunggu... Administrasi - Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain

Jadikan menulis sebagai media berbagi informasi yang bermanfaat untuk orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Manfaat Mengantar Anak ke Sekolah

27 Juli 2016   14:34 Diperbarui: 27 Juli 2016   16:03 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Senyum Ceria Anak di Hari Pertama Sekolah

Tahun ajaran baru sekolah tahun 2016/2017 dari anak yang sekolah di TK hingga SMU/SMK telah dimulai tanggal 18 Juli 2016. Peran orangtua sangat penting mengantar anaknya di hari pertama sekolah. Anies Baswedan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia turut mendukung dengan mengeluarkan surat edaran nomor 4 tahun 2016 tentang Hari Pertama Sekolah untuk mendorong tumbuhnya iklim pembelajaran yang lebih positif dan menyenangkan dengan mengajak orangtua mengantarkan anaknya di hari pertama sekolah.

Pentingnya mengantar anak di hari pertama sekolah adalah kesempatan membangun hubungan positif antara lingkungan pendidikan di rumah dan sekolah. Orangtua jadi mengerti lingkungan pendidikan anaknya. Mengantar bukan hanya sekedar sampai gerbang sekolah lantas pergi. Mengantar berarti menemani dan membangun interaksi dengan guru dan orangtua murid lainnya. Orangtua bisa berkenalan dan tanya jawab dengan guru tentang aktifitas atau kegiatan anak di sekolah serta mengenal orangtua murid lainnya sehingga bisa saling komunikasi / bertukar informasi.

Hari pertama sekolah adalah perjalanan panjang anak-anak di rumah keduanya. Anak sekolah akan mengalami dua lingkungan pendidikan yang berbeda yaitu pendidikan informal di keluarga dan pendidikan formal di sekolah. Jika hari pertama di sekolah sudah terasa menyenangkan, di hari-hari berikutnya mudah-mudahan akan terasa menyenangkan juga.

Mengantar anak di hari pertama sekolah
Mengantar anak di hari pertama sekolah
Orangtua di hari pertama sekolah dapat melakukan yaitu :

1. Sebaiknya orangtua menyediakan banyak waktu mengantar anaknya ke sekolah sehingga dapat mengetahui kelas beserta lingkungannya. Amati ekspresi wajah dan perilaku anak apakah terasa nyaman dengan lingkungan, guru dan teman barunya.

2. Berkenalan dengan wali kelas, guru serta kepala sekolah supaya kita dapat mengetahui pola pengajaran di sekolah dan lingkungan gurunya.

3. Bertukar nomor telepon dengan wali kelas, guru dan wali kelas supaya jika ada informasi dari pihak sekolah yang ditujukan ke orangtua, demikian juga sebaliknya.

4. Mengapresiasi guru yang mendidik anak dengan cara memberikan pujian, motivasi dan kalimat positif kepada guru yang telah mendidik serta membimbing anak di sekolah. Apresiasipun juga tidak hanya dengan kata-kata namun dengan aksi nyata orangtua diantaranya mendukung anak belajar di rumah, mengerjakan pe er dan tugas sekolah sehingga guru merasa terbantu perannya dalam mendidik anak.

5. Menceritakan kondisi dan karakter anak saat di rumah sehingga dapat memberikan gambaran tentang perilaku anak karena bisa saja perilaku anak di rumah dengan sekolah berbeda karena proses adaptasi atau ada permasalahan di rumah/sekolah sehingga dapat ditangani dengan baik.

6. Bertanya dan memberi masukan mengenai materi / kurikulum pembelajaran satu tahun ke depan sehingga dapat dipelajari bersama dengan anak. 

7. Menawarkan bantuan untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan penunjang pembelajaran misalnya memperingati hari kemerdekaan dengan mengadakan berbagai lomba, acara puncak tema yang merupakan acara berakhirnya tahun ajaran, dll

8. Saat anak masuk sekolah tentunya para orangtua juga akan bertemu dengan orangtua lainnya, inilah kesempatan untuk saling berkenalan dan saling bertukar nomor telepon. Untuk meningkatkan intensitas komunikasi biasanya dapat juga dibentuk group whatsapp atau bbm sehingga komunikasi para orangtua tetap berjalan walaupun tidak bertemu secara langsung.

Salah satu SD Swasta di Semarang di hari pertama sekolah (18/7) terlihat banyak orangtua yang mengantar anaknya bahkan menunggu acara ceremonial sekolah berlangsung hingga selesai. Acara dimulai dengan sambutan kepala sekolah, doa bersama dan diakhiri dengan pelepasan balon oleh murid sekolah. Acara berlangsung dengan lancar dan anak-anak murid nampak semangat dan riang gembira.

Setiap orangtua pasti ingin yang terbaik untuk anaknya, cerdas secara intelektual, emosional dan spiritual. Oleh karena itu, tentunya ingin memberikan pendidikan yang terbaik baik formal maupun nonformal. Mengantar anak ke sekolah merupakan bagian dari mendidik anak sehingga anak merasa diperhatikan oleh orang tua serta memupuk kepercayaan diri yang tinggi.

Orangtua mengantar sekolah sebaiknya tidak hanya di hari pertama sekolah saja namun di hari-hari lainnya juga diperlukan walaupun tidak setiap hari. Manfaatnya yaitu mempererat hubungan psikologis, meningkatkan komunikasi antara orangtua dan anak. Saat mengantar dalam perjalanan orangtua dapat menggunakan waktu yang ada untuk berkomunikasi, bertanya tentang keseharian di sekolah, apa kegiatan yang disukai dan materi pelajaran apa yang diminati kemudian apakah ada masalah dalam pertemanan di sekolah sehingga bisa mengukur proses adaptasi anak. Berkomunikasilah seperti teman sehingga anak merasa nyaman bercerita. 

Selama di perjalanan orangtua juga dapat memberikan pengetahuan mengenai rambu-rambu lalu lintas dan yang tidak boleh dilakukan saat berkendara karena membahayakan orang lain. Misalnya saat melintas ada rambu lalu lintas dilarang berhenti maka beri pengertian kepada anak mengenai rambu tersebut juga saat akan belok maka harus memberikan tanda supaya orang yang ada di depan dan belakang mengerti.

Orangtua dengan memberikan contoh yang baik selama berkendara maka anak kelak akan meniru selain itu anak akan merasa aman serta nyaman. Jadi para orangtua sebaiknya luangkan waktu untuk mengantar anak ke sekolah walaupun sesibuk apapun sehingga terjalin hubungan yang harmonis serta komunikasi yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun