Mohon tunggu...
Victry Ani Suhartono
Victry Ani Suhartono Mohon Tunggu... Administrasi - Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain

Jadikan menulis sebagai media berbagi informasi yang bermanfaat untuk orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

SCOREBOARD BERMANFAAT UNTUK MEMBENTUK PERILAKU POSITIF ANAK

26 Juli 2016   11:22 Diperbarui: 27 Juli 2016   08:01 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membentuk perilaku anak berawal dari kebiasaan yang dilakukan sejak kecil dan salah satu metode yang efektif dengan membuat scoreboard (papan skor). Ini hal yang mudah dan sederhana tapi tak banyak orangtua yang melakukan.

Untuk bisa fokus dengan baik untuk mewujudkan perilaku positif anak maka diskusilah terlebih dahulu kegiatan yang akan dilakukan, definisikan setiap target target dan manfaatnya kemudian fokus. Butuh waktu tiga bulan hingga setahun mengimplementasikan ini untuk mendapatkan hasil maksimal. Kesulitannya adalah disiplin melakukan atas apa yang telah disepakati. Bahan yang digunakan membuat scoreboard mudah yaitu sterofoam, kertas HVS dan stiker warna warni. Supaya menarik, minta anak untuk memilih stiker yang disukai untuk ditempel di scoreboard. Latihlah anak supaya jujur saat mengisi.

Pengisian scoreboard misalnya untuk mendidik anak disiplin dan menjadi solehah maka kegiatan yang perlu dilakukan adalah sholat, mengaji dan berdoa.
Kemudian untuk membiasakan anak mandiri dan bertanggung jawab maka kegiatan yang perlu dilakukan adalah merapikan tempat tidur, menyiapkan baju sekolah, menyiapkan buku pelajaran, mengerjakan PR, merapikan pakaian yang telah disetrika ke lemari, mencuci piring/gelas, belajar, membaca buku, merapikan mainan, menyiapkan bekal sekolah. Selain itu untuk membiasakan anak pola makan sehat yang dilakukan yaitu minum susu, makan sayur, makan buah.

Scoreboard Anak
Scoreboard Anak
Setelah anak melalukan kegiatan tersebut, mintalah anak untuk menempelkan stiker yang disukainya pada scoreboard yang telah dihias semenarik mungkin sesuai dengan keinginan meraka sendiri sehingga menjadi semangat. Orangtua perlu melakukan monitoring scoreboard dan beri pujian kepada anak setelah melakukan kegiatan tersebut.

Namun yang paling penting adalah orang tua juga melakukan kegiatan yang telah ditulis karena anak adalah fotocopy orang tua artinya anak akan mencontoh apa yang dilakukan orang tuanya. Lebih bagusnya lagi orangtua juga membuat untuk memotivasi anak dan sebagai interopeksi diri jika lupa tidak melakukan.

Scoreboard Keluarga
Scoreboard Keluarga
Tahapan selanjutnya setelah scoreboard terisi, mintalah anak untuk menceritakan apa yang sudah dan belum dilakukan sekaligus mengajarkan anak untuk mengungkapkan pendapat dan presentasi. Tanyakan alasan kepada anak jika ada kegiatan yang belum dilakukan serta tanyakan kapan akan dilakukan, dengan demikian mengajarkan anak untuk berkomitmen dan bertanggungjawab.

Diskusilah dengan penuh kasih sayang dan kehangatan supaya anak merasa nyaman dan dihargai setiap pencapaiannya. Berilah skor dan mulailah hitung dengan menulis jumlah skor maka anak akan merasa terpacu, semangat, membuat rencana dan mengeksekusinya dengan penuh energi.  

Manfaat yang akan diperoleh kelak adalah terbentuk komunikasi intensif yang baik antara orang tua & anak, meningkatkan kedisiplinan, kemandirian, tanggungjawab dan tentunya perilaku anak akan positif sesuai dengan tujuan yang diharapkan bersama. Dengan adanya scoreboard maka orangtua bisa melihat kemajuan pencapaiannya setiap waktu, bisa mengukur antara anak satu dengan lainnya tanpa maksud membandingkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun