Mohon tunggu...
Victo Surya Hartono
Victo Surya Hartono Mohon Tunggu... Lainnya - Bersekolah di SMA Kolese Kanisius

Tugas Sekolah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Pemikiran Remaja "Sekolah Itu Tidak Penting" Semakin Merajarela, Akan Merusak Masa Depan Bangsa?

27 April 2024   23:25 Diperbarui: 26 Mei 2024   18:44 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kasus Bullying di Cilacap https://www.kompas.tv/regional/447151/viral-video-bullying-siswa-smp-di-cilacap-korban-dianiaya-di-depan-teman-temannya

Semakin berkembangnya zaman, maka ilmu pengetahuan akan terus dan selalu diperbarui. Tentu, dengan ilmu yang semakin diperbarui, maka media yang digunakan untuk mempelajari semua ilmu baru itu akan semakin penting. Lalu, media dan tempat apa yang bisa kita pakai untuk mempelajari dan mendapatkan ilmu-ilmu tersebut? Kita bisa memakai media Sekolah untuk mempelajari dan mendapatkan ilmu-ilmu tersebut. Namun, Perkembangan zaman menyebabkan banyak remaja untuk mulai memiliki pemikiran bahwa sekolah tidaklah penting dan hanya buang-buang uang saja. Hal seperti ini tentu akan sangat memprihatinkan karena masa depan bangsa berada di tangan mereka.

Sekolah merupakan hal yang tidak asing lagi didengar bahkan hampir setiap hari kita mendengarnya. Sekolah memiliki kata dasar yang berasal dari bahasa Latin, yaitu skhhole, scola, scolae atau skhola yang berarti waktu luang atau waktu senggang. Sekolah adalah kegiatan di waktu senggang anak-anak untuk belajar serta bersosialisasi di samping kegiatan utama mereka yaitu menikmati masa anak-anak dan remaja (Abullah, 2011).

Tapi yang terjadi sekarang, malahan banyak remaja yang berpikiran kalau sekolah itu tidak penting

Penyebab

Pertama, remaja berpikir kalau sekolah itu sama saja dengan membuang waktu. Waktu dengan keluarga, waktu untuk bermain, dan waktu untuk istirahat, hal seperti ini bisa muncul karena kebanyakan sekolah memberikan tugas yang terlalu banyak kepada muridnya, sehingga seolah-olah membuat sekolahnya tidak peduli dengan waktu yang seharusnya dimiliki oleh murid. 

Kedua, sumber Informasi yang lebih efektif. Masalah yang sering ditemui sekarang adalah banyaknya remaja yang sudah sangat bergantung dengan YouTube dan ChatGPT karena dinilai lebih efektif daripada bersekolah. 

Buang sampah sembarangan https://shalokalindonesia.com/dilarang-keras-buang-sampah-kecuali-monyet-di-handil-bakti-warga-abaikan/
Buang sampah sembarangan https://shalokalindonesia.com/dilarang-keras-buang-sampah-kecuali-monyet-di-handil-bakti-warga-abaikan/

Ketiga, semua yang diajarkan di sekolah hampir tidak ada yang diterapkan di dunia nyata. Hal-hal positif yang diajarkan di sekolah seperti buang sampah pada tempatnya, jangan merokok, ikuti rambu lalu lintas tidak diterapkan di dunia nyata. Justru malah banyak yang melenceng dari semua yang diajarkan, sehingga pada berpikiran bahwa sekolah itu sia-sia dan tidak berguna. 

Keempat, Remaja kebanyakan sudah terpengaruh oleh motivasi-motivasi tidak jelas dari influencer terkenal. Banyak di media sosial sekarang motivasi-motivasi seperti "Sekolah hanyalah tempat untuk menjadi Karyawan" "Mau sukses? stop sekolah, belajar trading Crypto" dan masih banyak motivasi lainnya yang mengajak remaja untuk stop sekolah.

Akibatnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun