Mohon tunggu...
victory girsang
victory girsang Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - SMA

saya hanya murid

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Taktik Sukses Meraih Kemerdekaan Indonesia

23 Maret 2023   23:57 Diperbarui: 24 Maret 2023   00:09 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia telah berada di bawah imperialisme dan kolonialisme dalam waktu yang sangat lama. Penjajahan itu tidak akan terhenti jika suatu perlawanan tidak dilakukan oleh rakyat Indonesia. Perlawanan tingkat nasional baru dilakukan Indonesia pada masa penjajahan Jepang, walaupun pendudukan Jepang di Indonesia lebih keras dan juga berdampak. 

Perlawanan-perlawanan yang terjadi dilatarbelakangi rakyat Indonesia yang Indonesia ingin lepas dari kekejaman pemerintahan Jepang. Persatuan menjadi salah satu faktor utama kemenangan Indonesia terhadap Jepang. Tampaknya, perlawanan-perlawanan Indonesia diwujudkan dengan tercapainya suatu persatuan secara perlahan dan bertahap melalui perlawanan rakyat Indonesia terhadap Jepang. 

Perlawanan apa saja yang telah Indonesia lakukan untuk memperjuangkan kemerdekaan atas Jepang? Siapa saja yang terlibat dalam perlawanan tersebut?

Seperti yang disebutkan, persatuan menjadi faktor utama kemerdekaan Indonesia atas penjajah. Persatuan sendiri memiliki arti "gabungan dari beberapa bagian yang telah bersatu, perserikatan, atau serikat". Indonesia telah mencapai keselarasan pada saat merdeka, dimana Indonesia juga sudah memiliki satu tujuan. Tanpa adanya persatuan di Indonesia, perjuangan-perjuangan yang dilakukan rakyat Indonesia akan nihil. Pada masa pemerintahan Jepang yang dikenali lebih sulit daripada penjajahan Hindia-Belanda. 

Hal ini dikarenakan Jepang yang dikira membantu, ternyata telah memanfaatkan Indonesia untuk kepentingan negara mereka sendiri. Indonesia menganggap Jepang penyelamat dan memberikan harapan kepada Jepang. Rakyat Indonesia kemudian menyadari bahwa saat itu adalah saat dimana mereka harus berupaya untuk melawan karena sudah ditindas. Perlawanan tersebut dilatarbelakangi rakyat Indonesia yang merasakan penderitaan yang sama, senasib dan sepenanggungan. 

Banyak sekali usaha-usaha yang telah dilakukan rakyat Indonesia untuk melawan pemerintahan Jepang. Tentunya, tidak semua perlawanan mencapai keberhasilan. Salah satu bentuk perlawanan yang Indonesia lakukan adalah perlawanan bersifat kedaerahan. Contoh-contoh perlawanan yang dilakukan Indonesia adalah perlawanan di Aceh, Singapura, Indramayu, Kalimantan, Irian Barat, Blitar. Pada perjuangan angkat senjata Aceh, mereka melakukan perlawanan karena kekejaman pemerintah Jepang, terutama pada romusa.

Begitu juga pada daerah-daerah yang lainnya misalnya perjuangan yang dilatarbelakangi oleh hidup petani dan rakyat Indramayu yang sengsara, rakyat ini mengalami kegagalan. Perjuangan-perjuangan tersebut menunjukkan bahwa Indonesia cenderung untuk gagal dari segi militer, Indonesia tidak memiliki tenaga militer yang mampu untuk melawan Jepang. Walaupun seperti itu, rakyat Indonesia telah memberi pelajaran untuk bertekad dan juga rela berkorban bagi negara sendiri.

Jadi, taktik apa yang telah memenangkan Indonesia?

Pada masa itu, selain melakukan perlawanan secara militer dan bersenjata, Indonesia juga mempergunakan suatu taktik untuk melawan Jepang. Perlawanan tersebut adalah taktik perjuangan kooperatif. Taktik kooperatif ini dilakukan oleh empat tokoh pergerakan nasional yaitu Soekarno, Moh. Hatta, Ki Hadjar Dewantara, dan K.H. Mas Mansyur. Taktik ini disebut kooperatif karena memiliki sifat siap bekerjasama dengan lawan, dalam hal ini bekerja sama dengan pemerintahan Jepang. 

Taktik ini lahir karena Jepang melarang didirikannya organisasi perlawanan nasional, tokoh-tokoh tersebut berhasil memanfaatkan celah pada masa itu. Celah tersebut adalah pemerintahan Jepang yang membuat organisasi bertujuan memenangkan perang Asia-Pasifik. Jepang pada masa itu sangat terdesak diakibatkan oleh perang tersebut. Empat tokoh tersebut merupakan anggota dari organisasi Jepang tersebut. Namun mereka memanfaatkan organisasi Jepang tersebut untuk menumbuhkan nasionalisme dalam diri pemuda-pemudi rakyat Indonesia. 

Meskipun perjuangan-perjuangan rakyat Indonesia yang lalu mengalami kegagalan, perjuangan yang diawali dengan taktik kooperatif walaupun sedikit, memiliki dampak terhadap Jepang karena pada saat itu pihak mereka terdesak. Jepang kembali menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia. Pada masa itu, lahirlah BPUPKI dan PPKI. Organisasi tersebut melewati beberapa sidang dan juga terdapat beberapa rancangan. Pada akhirnya, Jepang menyerah kepada Sekutu, dan Indonesia menggunakan kesempatan itu mempercepat kemerdekaan. Hal ini menunjukkan bahwa kemerdekaan Indonesia murni lahir dari perjuangan Indonesia sendiri.

Apa yang menjadi pelajaran bagi kita semua sebagai siswa berpendidikan?

Sebagai pelajar, banyak sekali hal-hal yang didapatkan melalui rangkaian peristiwa perlawanan Indonesia untuk menang atas penjajahan Jepang.  Rakyat Indonesia pada masa itu telah merasakan betapa kejamnya pemerintahan Jepang, sehingga memutuskan untuk melakukan perlawanan dalam daerah maupun melalui organisasi-organisasi. 

Melalui persatuan pemuda-pemudi Indonesia, Indonesia dapat lepas dari penjajahan dengan tumpah darah rakyat Indonesia sendiri. Tidak hanya persatuan antara rakyat Indonesia, Indonesia yang "bersatu" dengan Jepang dalam organisasi perang tersebut pun secara tidak langsung menjadi faktor yang mengawali kesuksesan kemerdekaan Indonesia.

 Tanpa adanya perlawanan-perlawanan tersebut, Indonesia tidak akan seperti yang kita tinggali saat ini. Kita telah dianugerahkan oleh Tuhan dengan lahir dalam era dimana Indonesia sudah merdeka, tanpa peperangan dan perlawanan militer yang menumpahkan darah. Perlawanan yang kita lakukan pada era ini adalah melawan mereka yang tidak dapat menghargai perjuangan dengan cara tidak menjaga keutuhan Indonesia. Masih banyak sekali mereka yang tidak toleran terhadap sesama dan hal tersebut merusak persatuan yang sudah diciptakan. 

Persatuan bukan sebatas bersatu untuk merdeka, persatuan juga dapat diaplikasikan dalam hidup kita sebagai pelajar misalnya saat melakukan kerja kelompok. Jika kelompok tersebut memiliki tujuan yang sama atau yang satu, maka harus saling membantu jika diantara kelompok tersebut ada yang mengalami kesusahan. Hal tersebut merupakan wujud persatuan yang nyata. Dalam berkelompok kita juga belajar untuk saling mengerti, menelaah, dan menghargai suatu pendapat. 

Seperti yang terjadi pada Indonesia pada masa pemerintahan Jepang, dimana Indonesia tidak mampu menelaah alasan Jepang "membantu" dan memberi harapan. Hal tersebut tidak akan terulangi lagi jika kita belajar untuk menelaah. Sebagai siswa Kristen yang berpendidikan, saya belajar bahwa saya harus menjaga kemerdekaan yang telah diberikan. Rakyat Indonesia harus bisa mempertanggungjawabkan kemerdekaan yang sudah diberikan kepada kita. 

Kita ada saat ini karena kita dipelihara Allah dengan cara diajarkan cara berorganisasi di masa penjajahan. Bahkan dalam penjajahan, tetap banyak yang dipelajari masyarakat Indonesia. Hal itu menjadi bukti pemeliharan Allah di tengah kesengsaraan, Allah tidak akan pernah meninggalkan kita. Melalui pelajaran ini, kita dapat berkomitmen untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat memicu perpecahan di Indonesia atau yang lebih dekat lagi dalam lingkungan sekolah. Kita juga dapat berjanji untuk selalu berjuang keras untuk negara sendiri dengan cara berprestasi melalui pendidikan, karena perjuangan untuk negara bersenjata sudah diselesaikan dahulu. 

=====================================================================================================

SUMBER

Adryamarthanino, Verelladevanka. "Tokoh-Tokoh Perjuangan Kooperatif Masa Pendudukan Jepang Halaman All." KOMPAS.com, 15 June 2021, www.kompas.com/stori/read/2021/06/15/180000579/tokoh-tokoh-perjuangan-kooperatif-masa-pendudukan-jepang?page=all.

AM, Sardiman, and Amurwani Dwi Lestariningsih. Sejarah Indonesia Semester 2 Kelas XI. Kurikulum 2013, Kemendikbud, pp. 50--59, buku.kemdikbud.go.id/katalog/Sejarah-Indonesia-Semester-2-Kelas-XI.

Hapsari, Ratna, and M. Adil. Sejarah Indonesia Untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Wajib. Erlangga, pp. 249--53.

---. Sejarah Indonesia Untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Wajib. Erlangga, pp. 253--56.

Harruma, Issha. "Makna Persatuan Dan Kesatuan Bangsa." KOMPAS.com, 17 Mar. 2022, nasional.kompas.com/read/2022/03/18/01300031/makna-persatuan-dan-kesatuan-bangsa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun