Setelah beberapa artikel yang saya publish, banyak pertanyaan dan utamanya hujatan yang saya terima. Beberapa teman mengatakan bahwa saya adalah seorang pengikut SAKSI JEHOVAH.
Tidaklah penting apakah saya ini? Seorang Kristiani yang salah "arah" atau domba yang butuh seorang gembala atau saya memang benar seorang Saksi Jehovah. Tidaklah penting...
Kepada mereka yang gusar dan kemudian menghujat. Kenapa harus marah? Bukankah atas nama demokrasi, semua anak Tuhan berhak untuk berbicara dan berpendapat. Jika tidak setuju, silahkan ajukan argument. Silahkan memberikan comment. Kompasiana memberikan tempat seluas-luasnya untuk itu.
Kepada mereka yang bertanya kenapa saya tidakpernah merespon tanggapan pembaca. Saya tidak dalam kapasitas berdiskusi. Saya mengeluarkan apa yang saya rasa benar berdasarkan fakta dan sejarah. Lalu jika ada yang salah dalam artikel saya, silahkan ditanggapi (karena fasilitas tersebut disediakan oleh Kompasiana). Dan jika tanggapan Anda benar, saya dengan legowo akan meng-koreksi artikel saya.
Semoga Tuhan memberkati
Tambahan:
Setelah mendapat teguran dari Admin:
===========================================================
Setelah mengamati semua postingan anda, kami menyimpulkan bahwa anda tidak mempunyai itikad baik dengan melemparkan isu-isu agama tanpa melayani diskusi di forum komentar. Kompasiana sangat menghargai semua postingan yang disertai kemauan penulis untuk melayani diskusi terbuka bersama pembacanya. Pemberitahuan ini berlaku sebagai peringatan. Terimakasih
Admin Kompasiana
===========================================================
