14 Februari jelas adalah hari kasih sayang, dan hampir seluruh orang di dunia menerimanya. Namun apakah semua orang mengerti artinya? Apakah kita hanya merayakannya seperti kebanyakan orang tanpa mengetahui apa yang sebenarnya kita lakukan. Dan apakah valentine memiliki arti khusus secara pribadi untuk kita?
Bagiku, dunia terlalu mudah terpesona dengan kisah kisah yang berbau romansa, mengganggap bahwa satu2nya cerita soal kasih sayang adalah tentang romantisme pria dan wanita. Tanpa menyadari kalau ada kisah lainnya yang jauh lebih memesona, kisah seorang ibu yang rela mati demi anaknya, kisah ayah yang jatuh bangun demi masa depan anaknya, dan kisah kisah lain.Â
Aku mengerti kalau suatu momen penting atau berkesan memang seharusnya diperingati di satu hari tertentu, dan Ibu, Ayah, juga Saudara memang sudah memiliki hari perayaannya masing-masing, semua itu bertujuan untuk mengenang juga merayakannya.
Namun bagaimana soal kasih sayang? Bukankah satu hal lain yang menjadikanmu punya alasan untuk hidup selain udara adalah kasih sayang? Tidakkah sebenarnya kasih sayang adalah kebutuhan dasar manusia yang setiap hari kita nantikan untuk kita nikmati?
Memagari kasih sayang pada satu hari dengan alasan tertentu, apakah mungkin menjamin kita dapat melanjutkannya di keesokan hari setelah valentine itu berlalu?Â
Sejak valentine mulai populer dan seolah menjadi hari jadinya semua pasangan di dunia, tidak tahukah kamu ada berapa perempuan yang dirusak kesuciannya persis di hari valentine yang katanya hari kasih sayang itu? dan ironi selanjutnya perempuan itu ada yang bunuh diri, dibunuh, ditinggal pergi dan dicampakkan. Kembali aku bertanya, dapatkah menjaga kasih sayang itu di kesokan harinya?Â
Mengapa kamu tidak pernah mengetahui berita itu? Tentunya karena berita yang dikemas media pasca valentine selalu berbau romantisme sempurna penuh bahagia. Salah satunya demi menjaga keberlangsungan industri coklat, hadiah valentine, dan hal hal lainnya.Â
Lalu, apakah kita tidak boleh merayakan valentine??? Sebelum menjawab itu kamu perlu mengerti apa itu kasih sayang.
Kasih sayang adalah atribut sehari harimu yang jika terlepas maka selesailah semuanya, dan diperingatinya pada 14 Februari seharusnya tidak membuatmu berpikir kalau hari kasih sayang hanya diperingati dalam 1 hari dan 364 hari sisanya adalah soal omong kosong. Harusnya 14 Februari menjadi hari dimana kamu melakukan hal hal spesial yang tidak dapat kamu lakukan di 364 hari lainnya.Â
Dan semua seharusnya tidak terbatas kamu lakukan pada pasanganmu saja, karena bukan hanya dialah simbol dari kasih sayang itu. Ada Ibumu yang menanti ciuman dan peluk hangat anaknya yang kian beranjak dewasa, ada ayahmu yang perlahan berjuang melepas anak ingusannya, ada adik dan kakakmu yang mungkin sangat merindukan hadirmu, dan mungkin orang lain seperti teman bahkan siapa pun juga yang rasanya perlu mendapat kasih sayang.
Memberi coklat, eskrim, cincin, kalung, boneka, hadiah lainnya, dinner, apapun itu yang sebenarnya bisa kamu lakukan untuk membahagiakan orang yang kamu sayang dan cintai, lakukanlah tanpa perlu menunggu 14 Februari. Mengapa? Karena kamu baru akan mengerti artinya ketika kamu sempat mengobrol dengan teman yang meninggal dunia di tanggal 13 februari. Tidak sempat!
Sayangnya kamu tidak akan pernah sempat mengobrol dengannya, untuk itu lewat tulisan ini semoga dapat mewakili sedikit pelajaran untuk kita semua, untuk mencari arti valentine yang sesungguhnya. Dan belajar menikmati dan menjalani sesuatu dengan mengacu pada nilai yang esensi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H