Mohon tunggu...
Victor Angliawan
Victor Angliawan Mohon Tunggu... Akuntan - Penulis Amatir

Imajinasi adalah bagian terindah dalam anugerah yang Tuhan berikan pada manusia, dan menulis adalah salah satu cara terbaik untuk membuat imajinasi berubah menjadi nyata.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pepaya California, Buah Lokal yang Di-asing-kan

18 Oktober 2020   06:06 Diperbarui: 18 Oktober 2020   10:08 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pepaya(shutterstock/itaci) 

Panen  dilakukan sebulan empat kali, dan dalam setiap panen bisa menghasilkan 10-20 buah pepaya setiap pohonnya. Jika dihitung-hitung dengan lahan 1 hektar, pertani dapat memanen sekitar 2 Ton pepaya dalam sekali rotasi panen. 

Menurut saya pribadi, tanpa branding "California" pun, buah ini tetap akan menjadi primadona di Indonesia bahkan manca negara. Disisi petani buah ini sangat bersahabat, dan dapat menghasilkan untung yang besar karena keunggulannya tadi, kemudian dari sisi pembeli, harga yang murah dengan rasa dan kualitas yang baik tentu merupakan produk idola yang digandrungi.

Namun harus diakui, kecintaan bangsa ini terhadap hasil karya anak bangsa, yang merupakan produk asli Indonesia masih sangat rendah, dan etika terhadap dunia pendidikan dalam hal ini menyangkut hasil penelitian juga tidak kalah rendahnya. 

Semoga mulai saat ini hingga hari yang akan datang, semangat untuk melahirkan budaya cinta tanah air dapat terus berkembang, dan penghargaan yang tinggi di bidang pendidikan menjadi masa depan yang cerah untuk negeri kita tercinta Indonesia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun