Mohon tunggu...
Victor Angliawan
Victor Angliawan Mohon Tunggu... Akuntan - Penulis Amatir

Imajinasi adalah bagian terindah dalam anugerah yang Tuhan berikan pada manusia, dan menulis adalah salah satu cara terbaik untuk membuat imajinasi berubah menjadi nyata.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Rapid Tes Tidak Akurat, Swab Antigen Jadi Solusi, Swab PCR Masih Gold Standard WHO

26 September 2020   04:04 Diperbarui: 26 September 2020   10:34 1364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: radarjogja.jawapos.com

Artinya untuk orang yang sakit bahkan bergejala, tetap disarankan untuk melakukan swab PCR supaya mendapatkan hasil yang lebih akurat. Hal ini dikarenakan rapid tes dan swab antigen memang hanya hanya dilakukan untuk tujuan skrining (penyaringan) saja, sedangkan untuk diagnosis pasti adalah dengan melakukan tes swab PCR. 

Harga: Rp 450.000 - Rp 2.000.000 (Standarisasi harga masih dalam proses)

3. Swab PCR (Polymerase Chain Reaction)

Sumber: radarjogja.jawapos.com
Sumber: radarjogja.jawapos.com

Swab PCR masih menjadi gold standard yang ditentukan oleh WHO untuk mendeteksi infeksi corona dengan tingkat akurasi hingga 95%. Swab PCR sendiri adalah tes dengan metode swab, mengambil sampel dahak dari hidung atau tenggorokan  yang kemudian dianalisa di laboratorium. 

Hasil pemeriksaan tersebut umumnya memakan waktu 2 hari hingga 2 minggu tergantung kapasitas laboratorium penguji. Namun info terbaru yang saya terima dari dr. Pratiwi Anggun Lestariningrum yang aktif di media halodoc.com bahwa hasil tercepat dari tes swab PCR dapat diterima dalam waktu hanya 2 jam di RSPI (tentu ada harga yang harus dibayar).

Harga: Rp 2.000.000 - Rp 5.000.000

Kemerataan fasilitas rumah sakit di berbagai kota masih menjadi PR besar bagi setiap kita terutama para pemegang kepentingan dan para elit dibidang kesehatan. Pentingnya menyediakan informasi dan bimbingan kepada masyarakat juga merupakan salah satu wujud nyata dari aktifnya kita memerangi virus corona ini. Setelahnya, menyediakan  tes swab antigen massal secara gratis untuk penyaringan yang lebih akurat ketimbang rapid tes antibodi hingga  melakukan diagnosis pasti dengan swab PCR adalah salah satu kunci menekan angka infeksi covid-19 seperti yang sudah dilakukan Korea Selatan.  

Yang terakhir mengenai hal yang sangat perlu diketahui masyarakat adalah jangan sampai menganggap hasil rapid tes maupun swab antigen adalah diagnosis pasti dari keadaan tubuh kita, percayalah karunia Tuhan terhadap masing-masing keunikan tubuh manusia, dimana tubuh pasti merespon setiap virus yang masuk kedalamnya, dan kitalah yang merasakannya.

Jangan sampai ketenangan yang dirasakan teman kantor saya dengan hasil rapid tes negatif terus menjadi keyakinan yang semu ditengah tubuhnya yang terus merespon virus dengan pertanda demam dan hilang indra penciuman, hingga sesak di bagian dada, semua ketenangan itu seolah lenyap dan rasanya seperti dihentak dari atas kebawah saat ternyata hasil swab PCR menyatakan beliau positif corona. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun