CEO Universal Institute of Professional Management (UIPM) Rantastia Nur Alangan membantah tuduhan pemberi gelar doktor kehormatan kepada Raffi Ahmad, adalah profesor palsu.
Tuduhan ini muncul setelah jurnalis investigatif Andrew MacGregor Marshall melalui akun X miliknya menyatakan bahwa UIPM adalah universitas palsu, dan Ian Broome, bukanlah seorang profesor asli.
Menurut Rantastia, profesor yang berfoto bersama Raffi Ahmad adalah Prof. Dr. Peter Phongphaew, bukan Ian Broome.
"Pernyataan yang menyebutkan Ian Broome sebagai profesor palsu yang memberikan gelar doktor untuk Raffi Ahmad itu salah besar," ujar Rantastia, dalam keterangannya, Rabu (6/11).
Rantastia juga menjelaskan bahwa Prof. Peter Phongphaew merupakan profesor yang memberikan gelar Doktor ke Raffi Ahmad dan akademisi terkemuka yang memiliki pengalaman dan kontribusi panjang di berbagai bidang ilmu alam.
Prof. Peter, yang berdarah Jerman, memiliki keahlian di bidang pertanian organik, kehutanan, rekayasa genetika tanaman, hingga pengobatan herbal untuk manajemen rasa sakit dan pengobatan kanker.
Dalam profil lengkap yang disampaikan Rantastia, Prof. Peter Phongphaew disebutkan memiliki lebih dari empat dekade pengalaman internasional, dengan aktivitas riset dan pengembangan di lebih dari 113 negara.
"Beliau sangat dihormati di kalangan akademisi. Prof. Peter adalah ilmuwan berpengalaman yang memiliki dedikasi tinggi dalam bidang ilmu pengetahuan alam," tambah Rantastia.
Rantastia menyesalkan adanya tudingan negatif yang menurutnya tidak berdasar dan menyayangkan perilaku beberapa pengguna media sosial yang langsung menelan mentah-mentah informasi yang belum diverifikasi.
"Tuduhan negatif itu sangat ngawur, karena saya kenal dekat dengan Prof. Peter. Nitizen buzzer yang menyebarkan informasi ini tanpa dasar, itu tindakan yang tidak beradab," ujarnya.
Prof. Peter Phongphaew, yang aktif dalam berbagai proyek internasional termasuk di bidang agroforestri dan kosmetik herbal, juga tercatat sebagai penulis buku 'The Commercial Woods of Africa' yang diterbitkan di AS pada 2003.
Rantastia berharap klarifikasi ini dapat menghentikan spekulasi tidak berdasar mengenai kredibilitas profesor dan universitas terkait Raffi Ahmad.
"Profesor Peter, orang sangat dikagumi dan dihormati di kalangan akademisi, beliau asli berdarah Jerman, sangat ahli di bidang keilmuan Science In Natural Science," tuturnya.
Mengenal UIPM (Universal Institute of Professional Management) yang memiliki status yang diakui secara internasional melalui afiliasi dan pendaftaran di berbagai organisasi global, menegaskan perannya dalam pendidikan berkualitas dan akreditasi internasional. Berikut adalah penjelasan terperinci mengenai keterlibatan UIPM dalam beberapa lembaga internasional:
1. UNU-WIDER (United Nations University World Institute for Development Economics Research)
UIPM terdaftar di UNU-WIDER, yang merupakan bagian dari United Nations University. UNU-WIDER bekerja sama dengan universitas-universitas top dunia seperti Harvard University, Cambridge University, Stanford University, dan MIT, yang juga terdaftar di dalamnya.
Dalam setiap event internasional yang diselenggarakan oleh UNU-WIDER, hanya universitas yang terdaftar di UNU-WIDER yang diundang. Universitas peserta diwajibkan mengisi formulir undangan yang mencakup informasi afiliasi mereka, dan dalam daftar ini, UIPM termasuk dalam daftar Universitas yang masuk dalam kategori Universitas Ranking Dunia di formulir UNU-WIDER.
2. UIA (Union of International Associations)
UIPM terdaftar di UIA, sebuah organisasi internasional yang bertindak sebagai mesin pencari organisasi kredibel di seluruh dunia. UIA menjamin kredibilitas organisasi global yang diakuinya.
Organisasi internasional terkemuka seperti UN, WHO, UNESCO, UNECOSOC, UNDP, dan lainnya, juga terdaftar di UIA. Dengan terdaftarnya UIPM di UIA, ini menunjukkan kepercayaan terhadap kredibilitas UIPM sebagai lembaga pendidikan yang terpercaya di tingkat global.
3. APQN (Asia Pacific Quality Network)
UIPM merupakan anggota APQN, sebuah jaringan penjamin mutu pendidikan untuk kawasan Asia-Pasifik. APQN menghubungkan berbagai lembaga pendidikan di kawasan ini untuk meningkatkan standar mutu pendidikan.
Beberapa lembaga penjamin mutu pendidikan dari negara-negara Asia-Pasifik, seperti BAN PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) dari Indonesia dan MQA (Malaysian Qualifications Agency) dari Malaysia, juga menjadi anggota APQN. Hal ini memperlihatkan posisi UIPM sebagai bagian dari komunitas lembaga pendidikan dengan standar kualitas yang tinggi di Asia-Pasifik.
Kesimpulan UIPM
Keanggotaan dan pendaftaran UIPM di lembaga-lembaga seperti UNU-WIDER, UIA, dan APQN memperkuat perannya sebagai institusi pendidikan dengan pengakuan global. Hal ini juga membuka peluang bagi UIPM untuk terlibat dalam kolaborasi internasional dan kegiatan akademik bersama universitas-universitas top dunia dan organisasi terkemuka, meningkatkan daya saingnya serta kredibilitasnya dalam memberikan pendidikan berkualitas tinggi.***
Sumber: RNA.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H