Mohon tunggu...
Vicky Zulkarnain Hidayatullah
Vicky Zulkarnain Hidayatullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Utopia

Saya ingin menjadi anime.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Terpisahnya Langit dan Bumi Menurut Fakhruddin Ar-Razi

7 Juli 2023   02:38 Diperbarui: 7 Juli 2023   02:42 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemahaman konsep terpisahnya langit dan bumi menurut Fahruddin Ar-Razi tidak lepas dari kritik dan debat di kalangan ulama dan cendekiawan Muslim lainnya. Beberapa kritikus berpendapat bahwa konsep tersebut memiliki kecenderungan dualisme yang terlalu tegas, memisahkan dunia material dan spiritual secara mutlak. Mereka berargumen bahwa agama Islam mengajarkan adanya hubungan yang erat antara dunia material dan spiritual, dan bahwa keduanya saling melengkapi.

Meskipun demikian, konsep terpisahnya langit dan bumi menurut Fahruddin Ar-Razi masih relevan dalam konteks pemikiran dan sejarah Islam. Ia merupakan salah satu tokoh yang berusaha memahami relasi antara alam semesta dan agama dengan menggunakan pendekatan rasional dan filosofis. Pendekatan ini telah mempengaruhi dan memperkaya tradisi pemikiran Islam, dan menjadi bagian dari dialog antara agama dan sains.

Selain itu, pandangan Ar-Razi juga menunjukkan pentingnya penghargaan terhadap keteraturan dan keindahan alam semesta. Ia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dan memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana. Pandangan ini memiliki relevansi yang penting dalam konteks perlindungan lingkungan dan keberlanjutan, yang menjadi isu global yang semakin mendesak di era modern.

Kesimpulan:

Fahruddin Ar-Razi merupakan tokoh penting dalam sejarah pemikiran Islam, yang memberikan kontribusi signifikan dalam memahami konsep terpisahnya langit dan bumi. Meskipun pemahamannya mengenai konsep ini tidak terlepas dari kritik dan debat di kalangan ulama dan cendekiawan Muslim lainnya, kontribusinya dalam memadukan pemikiran agama dan ilmiah tetap relevan dalam pemikiran Islam kontemporer. Pemahaman konsep terpisahnya langit dan bumi ini juga mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan alam semesta dan memanfaatkannya secara bertanggung jawab. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun