Ketika Soichiro Honda membangun Honda Corporation tahun 1948, bisa disebut, ia lakukan itu di atas puing-puing dan reruntuhan akibat Perang Dunia II. Hampir semua penjuru Jepang, rakyat dan pemerintah berproses agar memulihkan keadaan, bangkit dari kehancuran.
Soichiro Honda dan teman-teman juga ikut melibatkan diri membangkitkan (kembali) kebesaran dan kejayaan Rakyat, Bangsa, serta Negara Jepang; mereka memilih jalur otomotif, khususnya sepeda motor.
Sepeda Motor sebagai sesuatu yang bisa digenggam dengan tangan untuk menjangkau Dunia. Sepeda Motor yang mampu dan mudah digunakan oleh siapa pun. Serta multi fungsi untuk berbagai kegiatan sosial, bisnis, keluarga, dan lain sebagainya.
Oleh sebab itu, ketika Honda telah berhasil "merajai" jalan-jalan Jepang, Honda Corporation melebarkan sayap untuk menjangkau China, Taiwan, dan Negara-negara di daratan Asia Tenggara. Tidak selesai hingga disitu.Â
Honda harus sampai di Indonesia, wilayah yang tak asing bagi para petinggi Honda Corporation (yang pernah bertugas di Indonesia sebagai tentara Jepang).
Maka, Tahun 1971 Honda Corporation masuk Indonesia; waktu itu disebut sebagai pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Waktu itu, Â perusahan Honda Corporation di Indonesia diberi nama PT Federal Motor (11 Juni 1971), merakit motor dengan komponen impor (dari Jepang), serta distribusi ke seluruh Indonesia.
Pada perkembangan kemudian, Federal Motor bertumbuh menjadi pabrik sepeda motor terbesar di Indonesia serta pelopor industri sepeda motor di Indonesia.
Tahun 2001, PT Federal Motor dan beberapa anak perusahaan merger menjadi satu dengan nama PT Astra Hoda Motor.
Mungkin dari seluruh perusahan otomotif di Dunia hanya Astra Hoda Motor yang memiliki filosofi humanis yaitu One Heart. Filosofi yang diperkenalkan ke/pada publik tahun 2010 tersebut mencerminkan Hubungan Mendalam antara Pengendara dan Sepeda Motornya.
Dengan itu, AHM sebagai penyedia motor  tetap mengembangkan (dan melengkapi) Honda dengan berbagai fitur demi kenyamanan, kemudahan, keselamatan pengendara atau pemiliknya.
Sebaliknya, pengendara atau pemiliknya mampu peka terhadap kerusakan-kecil (kecil) dan gagal fungsi pada Honda kesayangannya. Termasuk ganti ban, olie, minyak rem, kebersihan bagian bawah motor, dan lain-lain. Ya, mereka menyatu, One Heart.
Menatap Masa Depan