Arsitek merupakan sebuah seni, imajinasi yang dituangkan setiap individual masing-masing dalam merancang dan dituangkan dalam bentuk visual bangunan. Namun jika anda perhatikan dengan seksama para desainer atau arsitertur tetap saja memiliki kebiasaan masing-masing yang bersifat personal dan memiliki hobby, kebiasaan masing-masing tergantung orangnya.
Dalam proses tersebut kebiasaan-kebiasaan tersebutlah yang akan membantu para arsitektur untuk mendapatkan ide-ide kreatif yang mungkin nantinya bisa saja menjadi sebuah mahakarya tergantung dari imajinasi masing-masing para arsitektur. Namun dari begitu banyak kebiasaan-kebiasaan seorang arsitektur ada beberapa kebiasaan menarik yang dimiliki oleh para arsitektur tersebut :
Bercerita Dengan Clien
Sebelum memutuskan sebuah konsep yang akan digunakan untuk membangun rumah client, seorang arsitektur akan menggali terlebih dahulu kisah-kisah atau cerita yang dapat diceritakan oleh client tersebut.Â
Dari narasi ataupun cerita yang diceritakan oleh para klien tersebutlah yang akhirnya akan mampu memberikan inspirasi penting bagi para arsitektur. Tentu saja dari bangunan rumah yang dibangun haruslah mampu bercerita dan memberikan pengalaman uniknya masing-masing. misalkan cerita yang dikembangkan dari konsep-konsep perumahan seperti rumah minimalis dan lain sebagainya.
Arsitektur Tidak Takut Mengambil Resiko
Sama seperti para seniman dibidang lainnya, seorang arsitektur jugalah akan dituntut agar dapat terus melihat banyak hal dari berbagai sudut pandang yang berbeda-beda.Â
Tuntutan tersebut jugalah sangat sekali beresiko besar karena para arsitektur yang berpikir out of the box berarti mereka juga memilih untuk membuat sesuatu namun dengan cara yang berbeda dan tidak sama seperti yang lainnya. Namun sangatlah besar kemungkinan mereka akan meraih kesuksesan karena mereka tidak bekerja sama seperti para seniman lainnya.
Bekerja Secara Sistematis
Biasanya para arsitektur akan memiliki pedoman dalam bekerja tentu ia akan menyusun terlebih dahulu sistematis pekerjaannya dari mana dia harus memulai pada awal bekerja. Pada dasarnya para arsitektur akan memilih terlebih dahulu pekerjaan mana yang harus dilakukan, mana yang harus diperhatikan dan mana pula pekerjaan yang tidak perlu dilakukan. Misalkan sebelum mulai mengerjakan proyek anda tentu dia akan mencari tahu dahulu apakah telah ada bangunan disana, budget dan sifat client.
Tidak Takut Untuk Melanggar Peraturan
Ketika para arsitek telah menyusun job deskripsi mereka secara sistematis hal berikutnya adalah ketika proyek sedang berjalan apabila terdapat keadaan yang mengharuskan mereka mengambil pilihan untuk melanggar aturan tentu mereka tidak akan segan untuk mengambil resiko tersebut.Â
Dikarenakan para arsitektur yang lebih berpikir diluar dari kotak tersebutlah yang membuat mereka tidak akan sengan untuk melanggar peraturan atau norma-norma tersebut. Salah satu contoh perusahaan arsitektur di Indonesia yang khususnya di kota Medan adalah Frideas Collective, sebagai penyedia Jasa Arsitek Medan dan Jasa Kontraktor Medan yang berusaha memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggannya silahkan menghubungi tim mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H