Melihat berita bahwa konten satire "Hanya ada 3 polisi jujur di Indonesia" yang pada tahun 2020 membuat seorang warga Kepulauan Sula diklarifikasi dan pada tahun 2021 ini digunakan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membuat saya berfikir bahwa dengan memperbanyak literasi dan tahu bagaimana cara menanggapinya maka akan merubah sudut pandang bahwa konten satire bersifat problematis menjadi sudut pandang baru bahwa konten satire itu lucu,bukan hanya untuk orang yang mengkritik namun untuk orang yang dikritik bukan hanya untuk masyarakat namun untuk instansi pemerintah juga.
Referensi:
https://serupa.id/satire-pengeritan-dan-contoh-para-ahli/
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-hoaks/
https://ruangmahasiswa.com/tips/tips-menghindari-hoax/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H