Mohon tunggu...
Vicky Muzakka
Vicky Muzakka Mohon Tunggu... Mahasiswa - profil vicky yudha

Akun untuk tugas kuliah.

Selanjutnya

Tutup

Money

Maman, Karyawan di Balik Larisnya Motekar 09

9 Desember 2021   10:14 Diperbarui: 9 Desember 2021   10:24 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Maman, selaku karyawan Motekar 09 saat sedang diwawancara,Senin(29/11/2021).

Mahasiswa UMY belum afdol rasanya bila tidak pernah makan apalagi tidak mengetahui burjo Motekar 09.Burjo(warung makan) yang terletak di Jl. Puntadewa,Tamantirto ini tetap ramai pengunjung meskipun banyak saingan warung makan yang bermunculan,burjo yang memiliki menu andalan oseng ayam dan ayam sambal bali ini pun tetap bertahan.Istilah "Bertahan atau tidaknya perusahaan,tergantung kinerja karyawan"sepertinya cukup relevan dengan Maman si karyawan Motekar 09.

Maman merupakan karyawan yang sudah bekerja selama 6 tahun di Motekar 09,pria berbadan tinggi dengan kulit putih dan rambut hitam ini tetap loyal dengan atasanya Iwan setiawan selaku pemilik Motekar 09.Ramahnya teman-teman menjadi salah satu alasan Maman masih bertahan hingga kini."Alasan masih bertahan ya salah satunya itu karena disini udah betah,orangnya baik-baik udah kaya keluarga sendiri"ujar Maman selaku karyawan Motekar 09.

Selain Maman masih terdapat 3 karyawan yang bekerja di Motekar 09,jam kerja mereka pun berbeda-beda,ada yang dari pagi hingga siang dan sore hingga malam.Burjo yang bangunanya terbuat dari kayu yang diberi warna biru ini memiliki halaman yang luas,buktinya saat malam hari parkiran burjo ini padat di penuhi motor,baik itu dari kalangan mahasiswa UMY maupun ojek online(ojol).

Di kala Pandemi Covid-19 banyak dari kalangan mahasiswa UMY maupun anak-anak rantau dari seluruh Indonesia yang tinggal di D.I.Y memutuskan untuk kembali ke kampung halaman mereka,baik itu dikarenakan takut ga bisa pulang kampung,maupun karena untuk menghemat biaya.

Cukup sulit untuk wirausahawan khususnya yang bergerak di bidang kuliner dalam mempertahankan usahanya tanpa mem-PHK(putus hubungan kerja)karyawanya dikarenakan sedikitnya pengunjung yang datang namun uang produksi seperti listrik,air,dan lain-lain masih tetap berjalan.Semua sektor pangan dan sektor usaha lain pun terkena dampaknya tak terkecuali Burjo Motekar 09 ini,sebelum pandemi parkiran Motekar 09 selalu padat dipenuhi 10-15 motor dan tempat duduk selalu ramai tapi semenjak pandemi jadi sepi karena kebanyakan pelanggan-nya dari kalangan mahasiswa maupun ojek online(ojol) karena semenjak pandemi orang yang memesan makanan melalui aplikasi pun semakin sedikit,banyak dari masyarakat lebih memilih untuk memasak makanan sendiri dengan alasan supaya bisa menghemat biaya penggeluaran.

Korban PHK dari perusahaan pun banyak yang memutar otak demi menyambung hidup,salah satunya dengan menjadi ojek online baik itu mengantar penumpang maupun mengantar makanan,salah satu aplikasi yang menjadi "penyelamat" bagi korban PHK adalah Shopee food.

Aplikasi yang memiliki driver dengan jaket windbreaker berwarna orange baru-baru ini sangat digandrungi baik oleh para pencari kerja maupun masyarakat yang mager(malas gerak) untuk keluar mencari makan,dikarenakan banyaknya promo yang diberikan oleh pihak shopee food kepada customer.Bahkan bisa kita lihat banyak tongkrongan yang terbuat dari kayu di pinggir jalan yang memiliki banner bertuliskan"Shopee food family 07,seduluran sak lawase".

Driver shopee food menjadikan tongkrongan sebagai tempat berteduh dan anggota-anggotanya sebagai saudara,bahkan tak jarang kita jumpai para driver shopee food sedang sarapan pagi bersama teman-temanya,salah satunya di Motekar 09.

Banyak dari driver online yang menjadikan tempat ini sebagai tempat sarapan di pagi hari,dan tempat berbincang melepas penat dan bercengkrama di malam hari.Selama bekerja di sini Maman bersyukur belum pernah mendapatkan pesanan yang menurutnya aneh-aneh,bahkan menurutnya pesanan yang dipesan melalui aplikasi online lebih memudahkan dibanding pesanan secara langsung,"kalo pesenan malah lebih gampang ngelayanin  kalo dari shopee food mas,kan kita tinggal masak,terus habis itu kasihin"ujar Maman selaku karyawan Motekar 09.

Dalam melayani pesanan yang dipesan secara online pun Maman dan dua temanya tetap melayani dengan cekatan supaya driver shopee food tidak kena "semprot" oleh customer yang bisa berujung dengan putus kerja,menurutnya bila semakin cepat kita melayani pesanan shopee food semakin besar juga peluang driver terhindar dari putus kerja.Dari cerita diatas bisa kita lihat bagaimana setianya Maman kepada atasanya Iwan Setiawan selaku pemilik Motekar 09.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun