Saya pikir, canggih juga nih ustadz bisa memasukkan ilmu neurologi ke dalam ceramahnya. Padahal sering banget saya denger  ceramah ustadz lain yang bersikukuh bahwa ilmu agama dan ilmu kedokteran itu adalah ilmu yang tidak berkaitan (dan bahwa ilmu agama itu tingkatannya lebih tinggi daripada ilmu-ilmu lain), dan ini membuat saya langsung meninggalkan ceramah tersebut. Ilmu kok dikotak-kotakin?
Baru setelah googling lagi, saya paham bahwa Aisah Dahlan ini dokter umum. Yaa sama kayak saya juga. Saya jadi paham kenapa ustadzah satu ini bisa berbicara dengan lebih bijaksana, bicaranya lebih runut, isi ceramahnya lebih logis.
Saya jarang dengerin ceramah agama, tapi kalau ceramahnya dr Aisah Dahlan, dengan senang hati saya mau dengerin sampai habis. Dengan tema kontan yang pro terhadap kesetaraan gender, dan pembawaan yang santun sekaligus related terhadap penonton yang kekinian, saya setuju bahwa Aisah Dahlan ini salah satu ustadzah yang terbaik di negeri ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H