Karena masalah itu tadi, dehidrasi gegara olahraga dan puasa bersamaan. Makanya para ahli bilang, sebaiknya olahraga itu jangan siang-siang, tapi dikerjakan pada sore hari menjelang waktunya berbuka. Alasannya, ketika menjelang sore tubuh jadi dehidrasi akibat olahraga, langsung tubuh bisa berbuka puasa dan mengatasi dehidrasinya.
Bahkan beberapa ahli lebih suka memberi saran supaya olahraga itu dikerjakan sesudah sholat tarawih.Â
Alasannya, 1) olahraga yang terbaik pada orang berpuasa adalah olahraga intensitas sedang yang dikerjakan selama 45-60 menit. Karena olahraga dalam durasi begini, bisa bikin aktif sel-sel kekebalan tubuh pada orang yang puasa.
Lalu, 2) dalam 1 jam setelah olahraga, tubuh punya kesempatan untuk makan sekenyang-kenyangnya tanpa takut gemuk. Karena dalam kurun 1 jam ini, karbohidrat yang dimakan akan ditumpuk jadi glikogen, dan glikogen ini jadi cadangan energi yang menyehatkan. (Sangat berbeda dengan karbohidrat yang dimakan pasca 1 jam setelah olahraga, karena karbohidrat pada fase ini adalah karbohidrat yang malah bikin ngantuk).
Dengan berasumsi bahwa segera sesudah berbuka puasa kita harus sholat magrib, lalu makan malam secepat kilat karena berikutnya harus sholat isya dan sholat tarawih, alhasil karbohidrat yang bisa jadi cadangan glikogen pun tidak maksimal. Istilah kasarnya, kurang dapet banyak, gitu lho.
Maka, di negara-negara Arab sana, banyak pengusaha gym malah mendorong klien mereka untuk berkunjung ke gym justru sesudah tarawih. Alasannya, setelah tarawih, tinggal nge-gym selama 45-60 menit. Habis itu, makan buanyaaak deh selama 1 jam. Perut kenyang, badan sehat, tidak jadi diabetes.
Kalau Ringan, Bagaimana Mau Kurus?
Sebagian orang, yang memang sedang kejar target tertentu, nggak suka ide olahraga ringan itu. Soalnya, kalau jogging doang pasca tarawih nggak bikin berat badan turun!
Ini yang kadangkala jadi salah kaprah. Di dunia ini, memang ada orang-orang yang sengaja menjadwalkan dirinya berolahraga lantaran kepingin mengurangi berat badan. Begitu bulan puasa datang, mereka makin senang karena nggak perlu tergoda makan siang.
Tapi persoalan "ingin balas dendam" tetap menghantui ketika berbuka puasa. Mereka cenderung kepingin makan makanan yang banyak gula, karena merasa gula ini bisa memuaskan rasa lapar mereka.
Well, nggak salah sih. Tapi kalau orang-orang ini sampai kebablasan makan gula terlalu banyak, jadinya malah ngendon di jaringan lemak. Akibatnya jaringan lemak membesar. Bukannya berat badan makin turun, tapi malah stagnan.