Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tentu membuat masyarakat Indonesia menjadi sulit untuk membiayai kebutuhan sehari hari terutama masyarakat golongan menengah ke bawah.
Apakah pemerintah sadar kenaikan harga BBM akan berpengaruh terhadap daya beli masyarakat? Inflasi akan mengalami kenaikan dan juga harga bahan pangan juga akan kembali naik.
Kenaikan BBM ini membuat masyarakat Indonesia menjadi sengsara sehingga memicu banyak orang untuk melakukan aksi turun ke jalan terutama mahasiswa untuk menyuarakan aspirasi masyarakat untuk menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Diantara (BBM) yang naik itu adalah pertalite, solar subsidi, dan Pertamax non subsidi yang mana harga awalnya:Â
Pertalite dari Rp 7.650 per liter jadi Rp 10.000 ribu per liter.
Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter jadi Rp 6.800 per liter.
Pertamax non subsidi dari Rp 12.500 per liter jadi Rp 14.500 per liter.
Dari awal kami telah menolak kenaikan harga BBM karena tidak pro kepada rakyat.
Kami harap kebijakan ini di cabut karena kalau tidak berarti ada yang salah dengan negara ini khususnya dalam pengelolaan BBM.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H