Banyak sekolah yang masih terfokus pada prestasi akademik, sementara pendidikan karakter sering kali dianggap sebagai kegiatan tambahan atau bahkan kurang diperhatikan.
Di sisi lain, peran guru sebagai agen perubahan sangat vital dalam menanamkan pendidikan karakter.
Namun, tidak semua guru memiliki pelatihan atau pemahaman yang memadai tentang cara mengajarkan karakter dengan efektif.
Pendidikan karakter tidak hanya bisa diajarkan melalui mata pelajaran tertentu, tetapi juga harus diterapkan melalui contoh dan perilaku sehari-hari.
Guru perlu menjadi teladan bagi siswa, karena mereka adalah sosok yang paling sering berinteraksi dengan siswa di dalam kelas.
Jika seorang guru tidak menunjukkan sikap yang sesuai dengan nilai-nilai karakter yang dia ajarkan, maka pesan pendidikan karakter akan kehilangan maknanya.
Selain itu, lingkungan sekolah itu sendiri juga harus mendukung penerapan pendidikan karakter.
Terkadang, faktor eksternal seperti pergaulan, media sosial, atau pengaruh dari luar sekolah bisa mempengaruhi nilai-nilai yang telah diajarkan di sekolah.
Untuk itu, kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan karakter anak.
Jika siswa mendapatkan pendidikan karakter yang konsisten di rumah dan di sekolah, maka mereka akan lebih mudah untuk menyerap nilai-nilai tersebut dan mengimplementasikannya dalam kehidupan mereka.
Manfaat Pendidikan Karakter untuk Generasi yang Berintegritas