Mereka lebih fokus pada operasional harian dan kurang memiliki pengetahuan atau anggaran untuk mengadopsi teknologi terbaru.
Padahal, teknologi ini penting untuk meningkatkan efisiensi, mempercepat proses produksi, dan membuka peluang pasar yang lebih luas.
Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM)
Selain masalah teknologi, keterbatasan sumber daya manusia yang terampil juga menjadi tantangan besar.
Sebagian besar UMKM di Indonesia masih mengandalkan tenaga kerja yang belum terlatih untuk menggunakan teknologi digital.
Keterampilan dalam hal pemrograman, analisis data, atau pengoperasian perangkat otomatisasi sangat dibutuhkan di era Revolusi Industri 4.0.
Namun, pelatihan untuk meningkatkan keterampilan SDM di sektor UMKM masih terbatas.
Banyak UMKM belum memiliki akses atau kemampuan untuk memberikan pelatihan yang sesuai bagi karyawan mereka, sehingga meningkatkan kesenjangan keterampilan antara tenaga kerja terampil dan yang belum terampil.
Persaingan yang Semakin Ketat
Dengan adanya Revolusi Industri 4.0, pasar menjadi semakin terbuka dan kompetitif.
Teknologi memungkinkan perusahaan besar untuk menjangkau pasar global dengan mudah, sementara UMKM yang belum mengadopsi teknologi canggih dapat tertinggal jauh dalam persaingan.