Mohon tunggu...
Vicky Hayden Alzaini
Vicky Hayden Alzaini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Halo, saya Vicky Hayden Alzaini. Saya suka menulis artikel ringan :D

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

3 Cara Menenangkan Pasangan yang Marah dengan Komunikasi yang Baik

20 Oktober 2024   10:51 Diperbarui: 20 Oktober 2024   10:58 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Mendengarkan dengan Empati

Langkah pertama dalam menenangkan pasangan yang marah adalah dengan mendengarkan mereka secara empatik.

Mendengarkan tidak hanya berarti mendengar kata-kata yang diucapkan, tetapi juga memahami perasaan di balik kata-kata tersebut.

Berikut adalah beberapa cara untuk mendengarkan dengan empati:

  • Berikan perhatian penuh: Singkirkan gangguan seperti ponsel dan televisi. Fokuslah sepenuhnya pada pasangan Anda. Tunjukkan bahwa Anda menghargai perasaan mereka dengan memberikan perhatian penuh.
  • Gunakan bahasa tubuh yang positif: Arahkan tubuh Anda ke arah pasangan, jaga kontak mata, dan tunjukkan sikap terbuka. Bahasa tubuh yang positif akan membuat pasangan merasa lebih dihargai dan didengar.
  • Ulangi dan klarifikasi: Setelah pasangan selesai berbicara, cobalah untuk merangkum apa yang mereka katakan. "Jadi, kamu merasa tidak dihargai ketika aku tidak bisa membantu", misalnya. Ini menunjukkan bahwa Anda mendengarkan dengan teliti dan mencoba memahami perspektif mereka.

Dengan mendengarkan secara empatik, Anda menciptakan ruang untuk pasangan merasa nyaman mengekspresikan kemarahan mereka tanpa rasa takut.

2. Berkomunikasi dengan Jelas dan Tenang

Setelah mendengarkan pasangan, penting untuk merespons dengan komunikasi yang jelas dan tenang.

Ketika emosi memuncak, reaksi impulsif sering kali bisa memperburuk situasi.

Oleh karena itu, berikut adalah beberapa cara untuk berkomunikasi dengan jelas dan tenang:

  • Gunakan kalimat "Saya": Menggunakan kalimat yang dimulai dengan "Saya" dapat membantu menghindari nada menuduh. "Saya merasa khawatir ketika kamu marah", misalnya, tidak efektif seperti "Kamu selalu marah tanpa alasan".
  • Hindari nada yang menyudutkan: Usahakan untuk tetap tenang dalam berbicara. Hindari menaikkan suara atau menggunakan nada yang menyudutkan. Suara yang lembut dan tenang lebih mungkin diterima oleh pasangan yang marah.
  • Tawarkan solusi dengan bijak: Jika Anda merasa situasi dapat diperbaiki, tawarkan solusi tanpa memaksa. Anda menunjukkan perhatian dan keinginan untuk bekerja sama untuk memperbaiki situasi dengan mengatakan, "Bagaimana jika kita mencari waktu untuk membicarakan ini lebih lanjut?".

Dengan berkomunikasi secara tenang dan jelas, Anda membantu meredakan kemarahan pasangan dan menunjukkan bahwa Anda bersedia untuk memahami dan mencari solusi bersama.

3. Menghargai Perasaan Pasangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun