Mereka dapat mengidentifikasi kapan seorang teman merasa sedih atau senang, dan merespons dengan cara yang mendukung.
Misalnya, jika seorang teman mengalami kegagalan, anak yang empatik dapat memberikan dukungan dengan kata-kata penghiburan atau dengan cara yang membuat temannya merasa dihargai.
Aktivitas yang Mendorong Empati
Beberapa aktivitas yang dapat membantu mengajarkan empati kepada anak-anak antara lain:
- Permainan Peran: Mengajak anak-anak berperan sebagai karakter dalam cerita dapat membantu mereka memahami perspektif orang lain. Dengan cara ini, mereka dapat merasakan pengalaman yang berbeda dan belajar untuk berempati.
- Mendengarkan Cerita: Membaca buku yang mengandung nilai-nilai empati dapat memicu diskusi tentang perasaan karakter dan situasi yang mereka hadapi. Ini dapat membuka peluang bagi anak-anak untuk mengeksplorasi perasaan mereka sendiri dan orang lain.
Dengan memperkuat keterampilan sosial ini, anak-anak akan tumbuh menjadi individu yang mampu menjalin hubungan yang lebih baik sepanjang hidup mereka.
2. Meningkatkan dan Membangun Kecerdasan Emosional
Mengajarkan empati juga sangat penting untuk meningkatkan kecerdasan emosional anak-anak.
Kemampuan untuk mengidentifikasi, memahami, dan mengelola emosi diri sendiri dan orang lain dikenal sebagai kecerdasan emosional.
Anak-anak dengan kecerdasan emosional yang tinggi akan lebih mampu mengatasi stres dan kesulitan dalam kehidupan mereka.
Mengelola Emosi dengan Baik
Anak-anak yang diajarkan empati belajar untuk tidak hanya merasakan emosi orang lain, tetapi juga mengelola reaksi emosional mereka sendiri.