Mohon tunggu...
Vicky Hayden Alzaini
Vicky Hayden Alzaini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Selamat datang di halaman profil Kompasiana saya. Pada situs ini, saya akan memberikan artikel-artikel yang bermanfaat untuk para pembaca situs Kompasiana dan seluruh warga internet. Pantau terus ya. Terima kasih.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Salah Satunya untuk Mendapatkan Nilai yang Terbaik! Inilah 4 Alasan Perilaku Menyontek Sangat Sulit untuk Dihilangkan di Kalangan Pelajar

4 Oktober 2024   11:47 Diperbarui: 4 Oktober 2024   12:05 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inilah 4 Alasan Perilaku Menyontek Sangat Sulit untuk Dihilangkan di Kalangan Pelajar/Freepik.com/@freepik/Diedit oleh Vicky Hayden Alzaini

Menyontek merupakan fenomena yang kompleks dan sulit untuk dihilangkan di kalangan pelajar.

Dengan berbagai alasan yang mendasari perilaku ini, seperti tekanan untuk berprestasi, kurangnya pemahaman terhadap materi, pengaruh teman sebaya, dan kemudahan akses ke teknologi, diperlukan upaya yang serius dan terintegrasi untuk mengurangi dan mengatasi perilaku curang ini.

Sistem pendidikan perlu berfokus pada pengembangan pemahaman yang mendalam tentang materi pelajaran dan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan siswa tanpa tekanan berlebihan.

Dengan cara ini, kita dapat membantu pelajar memahami bahwa kejujuran dalam belajar adalah nilai yang jauh lebih berharga daripada sekadar mendapatkan nilai tinggi.

Ketika siswa merasa didukung dan dihargai, mereka akan lebih cenderung untuk menghargai proses belajar dan menghindari perilaku menyontek.

Pendidikan yang efektif tidak hanya mengajarkan pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan integritas.

Upaya untuk memberantas menyontek harus dilakukan dengan pendekatan yang manusiawi dan mendidik, bukan hanya dengan sanksi.

Dengan cara ini, kita bisa menciptakan generasi yang lebih bertanggung jawab dan menghargai proses belajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun