Mohon tunggu...
Vicky Hayden Alzaini
Vicky Hayden Alzaini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelance Writer

Selamat datang di halaman profil Kompasiana saya. Pada situs ini, saya akan memberikan artikel-artikel yang bermanfaat untuk para pembaca situs Kompasiana dan seluruh warga internet. Pantau terus ya. Terima kasih.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Inilah 4 Perbedaan Sikap Pelit dan Hemat, Nomor 4 Harus Diperhatikan!

1 Oktober 2024   05:40 Diperbarui: 1 Oktober 2024   09:19 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sisi lain, pelit adalah sikap menahan diri dari pengeluaran dengan cara yang ekstrem.

Seseorang yang pelit mungkin merasa tidak nyaman mengeluarkan uang, bahkan untuk kebutuhan yang sangat penting.

Mereka sering kali menghindari pengeluaran dalam situasi yang sebenarnya membutuhkan investasi, seperti pendidikan atau kesehatan.

Niat di balik sikap pelit sering kali berasal dari ketakutan akan kehilangan uang, bukan dari keinginan untuk mencapai tujuan finansial.

Kesimpulan: Sementara hemat berfokus pada pengelolaan uang yang baik untuk tujuan positif, pelit lebih kepada penolakan untuk mengeluarkan uang tanpa pertimbangan yang rasional.

2. Dampak terhadap Kualitas Hidup

Hemat: Meningkatkan Kualitas Hidup

Orang yang hemat cenderung memiliki kualitas hidup yang baik.

Mereka tahu kapan harus menghemat dan kapan harus menikmati hidup.

Dengan merencanakan keuangan, individu hemat dapat mengalokasikan dana untuk pengalaman positif, seperti liburan, pendidikan, atau kesehatan.

Mereka mampu menikmati hidup tanpa merasa bersalah karena pengeluaran yang tidak perlu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun