Mohon tunggu...
Vicky Hayden Alzaini
Vicky Hayden Alzaini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo, saya Vicky Hayden Alzaini. Saya suka menulis artikel ringan :D Kunjungi profil saya pada media lain: https://www.dikasihinfo.com/author/12734/Vicky-Hayden-Alzaini

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Perhatikan! Inilah 3 Perilaku Toksik dalam Hubungan Asmara yang Sering Dianggap Normal, Apa Saja?

2 Juli 2024   23:03 Diperbarui: 2 Juli 2024   23:06 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perhatikan! Inilah 3 Perilaku Toksik dalam Hubungan Asmara yang Sering Dianggap Normal/Freepik.com/@stockking /Diedit oleh Vicky Hayden Alzaini

Hubungan asmara idealnya menjadi tempat berlindung dan mendapatkan kasih sayang.

Namun, tak jarang hubungan terjerumus dalam perilaku toksik yang dapat merusak dan melukai.

Ironisnya, beberapa perilaku toksik ini sering dianggap normal, sehingga luput dari perhatian dan terus dibiarkan. 

Berikut 3 contoh perilaku toksik dalam hubungan asmara yang sering dianggap normal.

1. Kritik yang Menjatuhkan

Kritik memang diperlukan untuk membangun hubungan, namun kritik yang menjatuhkan dan merendahkan hanya akan membuat pasangan merasa terluka dan tidak dihargai.

Perilaku ini sering terselubung dalam bentuk candaan atau saran, namun sebenarnya bertujuan untuk menyerang dan membuat pasangan merasa rendah diri.

2. Cemburu Berlebihan

Salah satu perilaku toksik yang sering dianggap normal dalam hubungan asmara adalah rasa cemburu yang berlebihan.

Meskipun sedikit cemburu mungkin terasa biasa, namun jika cemburu tersebut mengarah pada kontrol yang berlebihan terhadap pasangan, hal ini bisa menjadi sangat merusak.

Pasangan yang cemburu berlebihan mungkin akan mengawasi setiap langkah yang dilakukan oleh pasangannya, mengontrol interaksi dengan orang lain, dan bahkan membatasi kebebasan pribadi pasangan.

Hal ini dapat menyebabkan pasangan merasa terbatas dan menjadi tidak percaya diri.

Penting untuk diingat bahwa kepercayaan adalah dasar dari hubungan yang sehat.

Jika ada rasa curiga atau cemburu, lebih baik untuk membicarakannya secara terbuka dan jujur dengan pasangan.

Komunikasi yang baik akan membantu mengatasi ketidakpercayaan dan membangun kepercayaan yang kokoh di antara pasangan.

3. Manipulasi Emosional

Manipulasi emosional adalah salah satu bentuk perilaku toksik yang paling berbahaya.

Manipulator akan menggunakan berbagai cara untuk mengendalikan pasangannya, seperti mengancam, merayu, atau membuat pasangan merasa bersalah.

Tujuannya adalah untuk mendapatkan apa yang diinginkan tanpa mempertimbangkan perasaan pasangan.

Dampak Perilaku Toksik

Perilaku toksik dalam hubungan asmara dapat membawa dampak negatif yang signifikan, seperti:

  • Menurunkan rasa percaya diri dan self-esteem
  • Meningkatkan kecemasan dan depresi
  • Mengganggu kesehatan mental dan fisik
  • Menyebabkan stres dan kelelahan
  • Merusak komunikasi dan keintiman dalam hubungan

Pentingnya Menyadari Perilaku Toksik

Jika Anda mengalami tanda-tanda di atas, Anda harus segera mencari solusi untuk mengakhiri hubungan toksik. Untuk mengatasi perilaku toksik, berikut beberapa saran:

  • Komunikasikan dengan pasangan: Bicarakan dengan pasangan tentang perasaan Anda dan bagaimana perilakunya membuat Anda merasa.
  • Tetapkan batasan: Tetapkan batasan yang jelas dan tegas tentang apa yang Anda toleransi dan tidak toleransi dalam hubungan.
  • Cari bantuan profesional: Jangan ragu untuk menghubungi terapis atau psikolog jika Anda merasa sulit untuk mengatasi masalah ini sendiri.

Hubungan asmara yang sehat dan bahagia adalah hubungan yang didasari oleh rasa saling menghormati, percaya, dan menyayangi.

Jika Anda terjebak dalam hubungan toksik, penting untuk segera mencari solusi dan keluar dari situasi tersebut.

Jangan lupa bahwa Anda berhak atas kebahagiaan dan penghargaan dalam hubungan Anda.

Semoga bermanfaat.

Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun