Mohon tunggu...
Vicky Diva Kusumawardani
Vicky Diva Kusumawardani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Psikologi yang ingin belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Media Sosial terhadap Perilaku Konsumen

9 Juli 2023   11:57 Diperbarui: 9 Juli 2023   12:00 5069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: freepik.com

Perkembangan teknologi dan kehadiran media sosial telah mengubah cara konsumen berinteraksi dengan merek, produk, dan informasi. Media sosial telah menjadi platform yang kuat dalam mempengaruhi perilaku konsumen. Platform-platform seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan lainnya telah mengubah cara kita berinteraksi, berbagi informasi, dan mengonsumsi konten. Tidak hanya itu, media sosial juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku konsumen. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pengaruh media sosial terhadap perilaku konsumen.

Salah satu pengaruh utama media sosial terhadap perilaku konsumen adalah dalam hal mempengaruhi keputusan pembelian. Sebelum adanya media sosial, konsumen mungkin hanya bergantung pada iklan di televisi atau referensi dari teman-teman untuk membuat keputusan pembelian. Namun, dengan adanya media sosial, konsumen sekarang memiliki akses tak terbatas pada ulasan produk, rekomendasi dari influencer, dan pengalaman pengguna lainnya. Konsumen dapat melihat gambar produk, membaca ulasan, dan mendapatkan informasi langsung dari merek atau penjual. Semua ini berkontribusi pada pembentukan persepsi konsumen tentang produk dan dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

Media sosial juga telah mengubah cara konsumen berinteraksi dengan merek. Sebelumnya, interaksi dengan merek lebih terbatas pada panggilan telepon, email, atau kunjungan langsung ke toko fisik. Namun, dengan adanya media sosial, konsumen sekarang dapat berkomunikasi langsung dengan merek melalui kolom komentar, pesan pribadi, atau melalui fitur khusus seperti "chatbot". Jika merek merespons dengan cepat dan efektif, konsumen akan merasa lebih terhubung dengan merek.

Selain itu, media sosial juga memainkan peran penting dalam membentuk tren dan preferensi konsumen. Melalui media sosial, konsumen dapat melihat apa yang sedang populer, apa yang sedang tren, dan apa yang dianggap "kekinian". Konsumen dapat melihat postingan influencer tentang merek dan produk tertentu sehingga dapat mempengaruhi persepsi mereka terhadap merek dan produk tersebut. Jika influencer yang mereka ikuti merekomendasikan suatu produk, maka konsumen cenderung lebih percaya dan tertarik untuk mencobanya. Hal ini juga berlaku sebaliknya, dimana jika ada ulasan negatif tentang suatu produk, maka konsumen mungkin tidak akan membelinya.

Pengaruh media sosial terhadap perilaku konsumen juga dapat memiliki dampak negatif. Salah satu dampak negatif yang sering muncul adalah "kecanduan media sosial". Konsumen dapat menghabiskan banyak waktu di media sosial yang dapat mengganggu produktivitas dan interaksi sosial dalam kehidupan nyata. Selain itu, media sosial juga dapat memicu perasaan rendah diri karena konsumen sering membandingkan diri mereka dengan kehidupan orang lain yang ditampilkan di media sosial.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian berdasarkan pengaruh media sosial adalah sebagai berikut:
1. Ulasan dan Rekomendasi Pengguna
Ulasan dan rekomendasi pengguna di media sosial memiliki dampak besar terhadap keputusan pembelian. Konsumen sering mencari ulasan produk atau layanan sebelum memutuskan untuk membeli. Jika konsumen melihat banyak ulasan positif atau rekomendasi dari pengguna lain, maka konsumen cenderung merasa lebih percaya untuk melakukan pembelian.


2. Pengaruh Influencer
Influencer di media sosial memiliki pengaruh besar terhadap perilaku konsumen saat ini. Ketika influencer yang diikuti oleh konsumen merekomendasikan atau mengulas suatu produk, konsumen cenderung mempertimbangkan produk tersebut. Konsumen dapat terinspirasi dari gaya hidup influencer dan ingin mencoba produk yang direkomendasikan oleh mereka.


3. Kehadiran Merek di Media Sosial
Konsumen sering melihat keaslian dan kepercayaan merek melalui kehadiran mereka di media sosial. Merek yang aktif di media sosial, berinteraksi dengan pengguna, dan memberikan konten yang relevan, cenderung mendapatkan kepercayaan konsumen. Hal ini dapat mempengaruhi keputusan pembelian karena konsumen cenderung memilih merek yang dapat dipercaya.


4. Iklan Berbayar
Iklan berbayar di media sosial juga mempengaruhi keputusan pembelian. Ketika konsumen melihat iklan produk secara terus-menerus di media sosial, mereka mungkin tertarik untuk mencari tahu lebih lanjut tentang produk tersebut dan akhirnya memutuskan untuk membelinya. Iklan yang dibuat dengan baik dapat mencapai audiens yang tepat dan meningkatkan keinginan konsumen untuk membeli.


5. Konten Visual
Konten visual yang menarik perhatian dan kreatif memiliki potensi untuk mempengaruhi keputusan pembelian. Gambar produk yang menarik atau video unboxing dapat menciptakan ketertarikan visual pada konsumen sehingga mereka lebih cenderung untuk mempertimbangkan dan membeli produk tersebut.


6. Kelompok Referensi
Di media sosial, konsumen sering terhubung dengan kelompok atau komunitas dengan minat yang sama. Jika anggota kelompok atau komunitas tersebut merekomendasikan produk tertentu, konsumen mungkin merasa tertarik untuk mengikuti tren tersebut atau tidak ingin ketinggalan.


7. Promosi dan Diskon
Promosi dan diskon khusus yang diberikan melalui media sosial juga dapat mempengaruhi keputusan pembelian. Konsumen sering kali tergoda oleh penawaran khusus yang terbatas atau diskon spesial yang mereka temukan di media sosial. Hal ini dapat mendorong mereka untuk segera membeli produk tersebut.

Media sosial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku konsumen. Mulai dari mempengaruhi keputusan pembelian, mengubah cara konsumen berinteraksi dengan merek, hingga membentuk tren dan preferensi konsumen. Namun, kita juga harus mengetahui dampak negatif dari media sosial, seperti kecanduan media sosial dan perasaan rendah diri. Sangat penting bagi merek dan pelaku bisnis untuk memahami pengaruh media sosial sehingga dapat menggunakannya secara positif untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan konsumen.

Referensi:
Chen, W., Wang, Y., & Yang, S. (2009). Efficient influence maximization in social networks. In Proceedings of the 15th ACM SIGKDD international conference on Knowledge discovery and data mining (pp. 199-208).

Cheung, C. M., Lee, M. K., & Rabjohn, N. (2008). The impact of electronic wordofmouth: The adoption of online opinions in online customer communities. Internet research, 18(3), 229-247.

Hajli, N., Sims, J., Zadeh, A. H., & Richard, M. O. (2017). A social commerce investigation of the role of trust in a social networking site on purchase intentions. Journal of business research, 71, 133-141.

Raheni, C. (2018). Pengaruh Media Sosial Terhadap Minat Beli Konsumen Studi Kasus Mahasiswa. Jurnal Sinar Manajemen, 5(2), 82-85.

Salhab, H., Al-Amarneh, A., Aljabaly, S., Zoubi, M., & Othman, M. (2023). The impact of social media marketing on purchase intention: The mediating role of brand trust and image. International Journal of Data and Network Science, 7(2), 591-600.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun