Mohon tunggu...
vicky aurelia
vicky aurelia Mohon Tunggu... Editor - Pelajar

Halo!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kami Siap Beraksi, Hidup Pemuda!

18 Februari 2021   11:05 Diperbarui: 18 Februari 2021   19:44 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Globalisasi tentu terdapat dampak positifnya bagi tanah air. Indonesia sendiri, sudah maju dan berkembang dalam berbagai bidang kehidupan dengan bantuan globalisasi. Akan tetapi, globalisasi juga membawa dampak negatif bagi bangsa dan negara. Dengan banyaknya aliran budaya baru yang masuk, jati diri bangsa terancam. Oleh karena itu, para pemuda- lah yang harus mulai beraksi.

Sebeagai generasi penerus bangsa, pemuda memiliki tiga peran penting, yakni agent of change, agent of development, dan agent of modernizations. Peran pertama yang dapat dilihat dari seorang pemuda adalah agen perubahan atau agent of change. Perubahan dalam hal ini dapat berupa lingkungan masyarakat yang ditujukan agar lebih baik di masa yang akan datang. 

Selain agen perubahan, peran pemuda juga penting dalam pembangunan sehingga disebut sebagai agent of development atau agen pembangunan. Namun, pembangunan dan perubahan yang dilakukan, bila tidak sesuai dengan zaman sekarang, tentu tidak akan diterima oleh masyarakat. Maka, sebagai generasi penerus bangsa, seorang pemuda juga harus dapat menganalisa perubahan zaman dan menjadi agent of modernizations atau agen pembaharuan.

Dengan itu, pemudi- pemuda masa kini harus mempersiapkan diri untuk menghadapi masa depan. Sejak sebelum masa kemerdekaan, pendidikan telah menjadi faktor penting bagi kaum muda. Pendidikan membuka wawasan dan menciptakan kaum terpelajar. Kaum muda terpelejar merupakan perintis utama dari munculnya ide kemerdekaan.

Maka, pemuda masa kini juga harus mengedukasikan dirinya sendiri. Belajar tidak harus dari buku. Hal baru dapat dipelajari dari menonton ataupun mendengarkan. Kehidupan tidak akan pernah mengecewakan. Pasti terdapat satu- dua hal baru yang dapat dipelajari setiap harinya.

Saya sendiri, sebagai pelajar, yang sebentar lagi menyelesaikan masa sekolah dan masuk ke perguruan tinggi pilihan, juga tentu mengaku dan berbakti sebagai seorang pemuda Indonesia. Saya sadar bahwa sebagai seorang pemuda penerus bangsa, saya harus mempersiapkan diri untuk masa yang akan datang.

Hidup tidak mudah. Pasti banyak tantangan pada hari esok. Apa yang terjadi di masa depan, tidak ada yang tahu pasti. Tetapi, kita dapat memprediksi.

Semakin lama, arus globalisasi semakin kuat. Bila tidak berhati- hati, Indonesia dapat terjerumus dalam arus globalisasi. Tanpa disadari, semakin banyak budaya baru yang masuk ke Indonesia. Jati diri bangsa terancam! Oleh sebab itu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk menanamkan semangat nasionalisme dan patriotisme bangsa sejak dini.

Semangat nasionalisme dan patriotisme bangsa dapat ditanamkan bila kami mengaku dan bangga sebagai warga negara Indonesia. Hal ini dapat ditunjukkan dengan menggunakan produk- produk Indonesia, mematuhi hukum dan norma yang berlaku, serta menjaga nama baik bangsa. Tentu kami tidak ingin Indonesia dipandang rendah oleh negara lain. Oleh karena itu, kami sendiri harus mengharumkan nama bangsa. Sejak usia dini pun, para guru di sekolah sudah mengajarkan mata pelajaran Sejarah dan PPKn untuk menanamkan rasa cinta tanah air dalam hati setiap murid warga negara Indonesia. Sudah sepatutnya kami bangga akan negara kami sendiri.

Indonesia adalah negara yang memiliki potensi yang luar biasa. Tidak sedikit jumlah penduduk negara kami dan tidak sedikit yang mau bekerja untuk masa depan yang lebih baik. Oleh sebab itu, saya ingin mengajak para pemuda Indonesia untuk mulai beraksi.

“Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 Pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia. Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun