Mohon tunggu...
Vicky AgustinS
Vicky AgustinS Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar Universitas Muhammadiyah Purworejo

genre favorit fantasi dan slice of life

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Observasi Perkebunan Bunga (Puri Aden Pertamanan)

22 November 2022   19:55 Diperbarui: 22 November 2022   20:01 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengertian perkebunan menurut UU No 18 Tahun 2004, adalah segala kegiatan yang mengusahakan tanaman tertentu pada tanah dan/atau media tumbuh lainnya dalam ekosistem yang sesuai, mengolah dan memasarkan barang dan jasa hasil tanaman tersebut, dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi, permodalan serta manajemen untuk mewujudkan kesejahteraan bagi pelaku usaha perkebunan dan masyarakat. Usaha perkebunan adalah usaha yang menghasilkan barang dan/atau jasa perkebunan. Salah satu contoh perkebunan adalah perkebunan bunga.

Puri Aden Pertamanan 2 terletak di Jl. Soekarno-Hatta No.Km. 1, Kec. Banyuurip, Kab. Purworejo, Jawa Tengah. Tempat ini sebenarnya merupakan sebuah jasa pertamanan yang melayani pembuatan dan perawatan taman. 

Bu Maryam selaku salah satu pengurus atau pegawai puri aden menjelaskan bahwa usaha Puri Aden ini sudah berjalan puluhan tahun, dan tidak pernah berpindah tempat. Alasan mengapa memilih usaha perkebunan bunga karena usaha ini mudah digemari orang dari berbagai usia, dari kalangan bawah sampai kalangan atas. "Karena bunga mudah di urus atau di rawat, contohnya ada beberapa bunga yang hanya di tancapkan di tanah saja sudah bisa hidup," imbuh Bu Maryam.

Jumlah karyawannya di Puri Aden ada 5 orang termasuk Bu Maryam. Pembagian tugas untuk para karyawan bermacam-macam, yaitu diantaranya ada yang mengurus kebun, mengurus taman, membuat pot, menyapu dan membersihkan tempat. Walau begitu, semua karyawan memiliki kemampuan yang sama sehingga dapat melakukan tugas secara bergantian. Untuk harga tanaman bunga yang dijual, dari yang paling terjangkau yaitu 2500 rupiah sampai dengan yang paling mahal mencapai harga 1 juta rupiah. Tanaman bunga yang dijual pun ada bunga bougenville, bunga mawar, krokot dan masih banyak lagi.

Dokpri
Dokpri

Waktu rata-rata sampai tanaman bunga siap dipasarkan yaitu kurang lebih 1 bulan, namun ada beberapa tanaman yang memerlukan waktu lebih lama dalam pengembangannya.  Dalam budidayanya tidak semua tanaman bunga ditanam sendiri, ada yang mendatangkan dari daerah lain untuk dikembangkan. Contoh bunga yang ditanam sendiri adalah bunga bougenville. Puri Aden mendatangkan pemasok bibit dari berbagai daerah diantaranya dari Ketawang, Kemiri, Semarang, dan Magelang. Sedangkan untuk pupuknya didatangkan dari daerah Jogja dan sebagian lagi dari Purworejo. 

Walaupun tidak menggunakan dan mempromosikan lewat media sosial, tempat ini mempunyai banyak pelanggan. salah satu faktornya adalah tempatnya yang terletak persis di pinggir jalan besar, berada di perempatan menuju SMK N 1 Purworejo. Pelanggan yang merupakan masyarakat umum biasanya membeli tanaman secara satuan, tetapi untuk konsumen dari perkantoran atau beberapa kelas ekonomi tertentu, mereka dapat memborong sampai 1 truk bahkan lebih untuk membuat taman. Diantara banyaknya pelanggan, banyak juga yang merupakan pelanggan tetap. Salah satunya dari Universitas Muhammadiyah Purworejo dan BPD yang selalu membeli tanaman dan meminta karyawan khusus perawatan taman untuk merawat tanaman di sana. 

Untuk perawatannya sendiri, tiap tanaman memiliki perawatan berbeda-beda. Contohnya saat musim penghujan, untuk tanaman yang tidak memerlukan banyak air akan ditempatkan di tempat yang mempunyai atap, dan saat musim panas, untuk tanaman seperti Sirih yang tidak tahan panas akan ditempatkan di tempat yang teduh. Beberapa tanaman tertentu yang memerlukan perawatan lebih khusus akan di letakkan di green house. Dan saat tanaman bunga terkena hama atau penyakit sehingga terjadi kerusakan maka akan diberi obat pembasmi hama dan kutu. Untuk penyiramannya dilakukan di pagi atau sore hari saja.

Pada masa pandemi, permintaan bibit tanaman meningkat drastis akibat banyaknya peminat dan tentu karena alasan jenus dan ingin mencari kegiatan di rumah. Dengan banyaknya peminat dan permintaan, harga tanaman bunga yang dijual pun naik berkali-kali lipat karena stok tanaman yang terbatas. Walaupun kini seiring berjalannya waktu, peminatnya pun mulai berkurang dikarenakan sudah banyak sekolah, kantor perusahaan yang kembali offline. 

Dalam wawancara kami, Bu Maryam memberi tips dan trik cara merawat tanaman bunga yang baik dan benar yaitu diantaranya diberi perangsang pupuk bunga dan akar, tidak melakukan penyiraman terlalu sering(cukup satu atau dua kali saja jika tidak hujan), diberi pupuk organik, dan untuk bunga anggrek potnya haruslah pot tanam (biasanya terbuat dari sabut kelapa) bukan pot plastik, karena pot plastik akan menghambat pertumbuhan akar. Bu Maryam juga bercerita bahwa beliau belajar tentang perawatan tanaman secara mandiri atau otodidak, sedangkan rasa kecintaan terhadap tanaman diturunkan dari orang tua beliau.

Bagi yang berminat membeli, di Puri Aden anda dapat memesan bibit kapan saja dengan catatan sudah membuat janji dan tidak datang di jam istirahat. Untuk menuju ke tempat ini dapat menggunakan kendaraan bermotor atau jika menggunakan angkutan umum, anda akan berjalan sekitar 50-100 meter dari lampu merah SMK N 1 Purworejo.

Penulis : Desvika Nur Syawalin (222180146), Vicky Agustin Surakhman (222180162), Adi Ahsyahnul Bisri (222180163)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun