Mohon tunggu...
Vicky Vadila Muhti
Vicky Vadila Muhti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menulis merupakan hoby saya sejak dulu

Content Writer, Copywriter, Public Relation

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

From Local To Global: 5 Mahasiswa ABT Berdayakan UMKM Dengan Sentuhan Digital

9 Desember 2024   18:43 Diperbarui: 9 Desember 2024   18:43 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampilan website UMKM Younde karya mahasiswa ABT Politeknik Negeri Jakarta

Di tengah guncangan ekonomi global yang semakin kompleks, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia merupakan kelompok usaha yang mampu bertahan ketika terjadi krisis serta menjadi kontribusi utama perekonomian nasional. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk memberdayakan UMKM karena kelompok usaha tersebut berperan krusial sebagai penggerak perekonomian Indonesia.

Seperti yang dilakukan oleh 5 mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis Terapan (ABT) Politeknik Negeri Jakarta yang berhasil memberdayakan dan mengembangkan salah satu UMKM di Indonesia melalui inovasi digital yang mereka tawarkan.

Kelima mahasiswa ABT tersebut di antaranya Irsyad Maulana, Fathoni Ali Akbar, Ni Nyoman Phooja Gayatri Pasek, Fatimah Nur Ulliya, dan Najwa Maulidiani Siswanto.

Mereka berlima bukan hanya berfokus pada akademik, tetapi juga berkontribusi nyata dengan memberikan inovasi dan solusi praktis guna membawa UMKM lebih maju dan dapat bersaing baik di skala nasional maupun internasional. Adapun UMKM yang mereka dampingi bernama Younde.

Younde merupakan salah satu UMKM di Jagakarsa, Jakarta Selatan yang bergerak di bidang wewangian dan telah berdiri sejak 2020. Younde menawarkan produk wewangian seperti pengharum ruangan, reed diffuser, scented candle, hand wash, parfum, dan masih banyak lagi.

Mereka berlima telah berkontribusi untuk UMKM tersebut dengan mengurus legalitas usaha, membuat sistem pencatatan keuangan yang lebih praktis dan inovatif, menciptakan website, serta kreatif dalam membuat katalog produk UMKM Younde.

1. Legalitas Usaha dengan OSS

Salah satu kontribusi besar yang diberikan Irsyad, Ali, Phooja, Fatimah, dan Najwa adalah membantu pemilik UMKM Younde dalam mengurus legalitas usaha mereka dengan mendaftarkan Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui Online Single Submission (OSS).

NIB merupakan kunci bagi UMKM untuk bisa mendapatkan akses ke berbagai layanan. Dengan mendaftarkan NIB melalui OSS, pemilik UMKM tidak lagi mengurus administrasi perizinan dengan sulit karena dapat dilakukan secara daring.

Selain itu, NIB sangat bermanfaat bagi UMKM dalam mendapatkan akses untuk membuat izin komersial dan dan operasional, memperoleh berkas-berkas usaha seperti BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan, serta berpotensi mendapatkan pembiayaan dari Lembaga keuangan bank maupun non-bank.

2. Sistem Pencatatan Keuangan yang Inovatif dan Kreatif

Selain membantu mendaftarkan NIB melalui OSS, Irsyad, Ali, Phooja, Fatimah, dan Najwa juga turut memberikan solusi untuk masalah pencatatan keuangan. Mereka berlima menggunakan Excel sebagai platform untuk mencatat pemasukan, pengeluaran, dan keuntungan secara terstruktur.

Dengan membuat inovasi pencatatan yang lebih rapi, pemilik UMKM Younde dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam mengelola bisnis, mengatur arus kas, serta merancang strategi pengembangan usaha yang lebih matang.

Keuntungan dari sistem pencatatan ini juga sangat berguna bagi UMKM ketika ingin mengajukan pinjaman atau investasi dengan melampirkan data keuangan yang transparan dan terpercaya.

3. Buka Akses Pasar Global dengan Website dan Katalog Digital

Tampilan website UMKM Younde karya mahasiswa ABT Politeknik Negeri Jakarta
Tampilan website UMKM Younde karya mahasiswa ABT Politeknik Negeri Jakarta

Tidak hanya terbatas pada aspek legalitas dan sistem pencatatan keuangan, Irsyad, Ali, Phooja, Fatimah, dan Najwa juga membantu UMKM Younde dalam meningkatkan penjualan produk mereka dengan memanfaatkan teknologi digital.

Mereka berinovasi dengan membuat website guna memudahkan calon pembeli untuk melihat dan membeli produk UMKM Younde.

Mereka juga membuat katalog produk guna membantu calon pembeli dalam menentukan pilihan produk yang ingin dibeli, meningkatkan engagement produk, serta meningkatkan branding produk dengan menggunakan elemen desain yang menarik.

Dengan adanya website, UMKM Younde dapat menjangkau pasar yang lebih luas, tidak terbatas oleh daerah tertentu, serta meningkatkan peluang penjualan secara signifikan.

4. Dampak bagi Ekonomi Lokal

Apa yang telah dilakukan oleh Irsyad, Ali, Phooja, Fatimah, dan Najwa bukan hanya sekadar menjalankan PBL, tetapi juga memberikan dampak positif nyata bagi perekonomian lokal.

Dengan memberdayakan UMKM dalam urusan legalitas, pembuatan sistem pencatatan keuangan, dan melakukan pemasaran digital (digital marketing), mereka tidak hanya membantu usaha-usaha kecil untuk berkembang, tetapi juga membangun dan memperkuat ekonomi Indonesia secara keseluruhan.

Dengan adanya inovasi dari mereka, UMKM yang sebelumnya terbatas oleh pengetahuan dan keterbatasan sumber daya kini bisa berkembang lebih pesat, lebih maju, lebih professional, dan dapat bersaing di kancah nasional maupun internasional.

5. Potensi di Masa Depan

UMKM Younde mempunyai potensi besar untuk berkembang di skala internasional. Kualitas bahan produk yang digunakan serta packaging yang menarik membuat UMKM ini diminati oleh banyak orang serta menjadi modal utama dalam mengembangkan bisnisnya di kancah internasional.

Salah satu desain packaging produk UMKM Younde
Salah satu desain packaging produk UMKM Younde

Untuk bersaing di kancah internasinal, UMKM perlu meningkatkan pencatatan bisnis secara jelas dan penambahan di setiap subbagian.

"Younde sendiri punya potensi besar buat go internasional. Dengan kualitas produk yang mereka tawarkan serta packaging yang menarik itu bisa menjadi nilai plus dari UMKM ini di pasar internasional. Tapi, tentu butuh beberapa perubahan atau upgrade agar penjualan lebih terstruktur, kaya pencatatan yang jelas, dan penambahan karyawan di setiap subbagian, seperti social media specialist, finance, dan juga sales, karena di bagian tersebut full dipegang oleh ownernya sendiri, Tentu akan keteteran." Ucap Ketua Project Based Learning, Irsyad Maulana.

Irsyad berharap, dari kegiatan pemberdayaan melalui Project Based Learning ini, UMKM Younde semakin berkembang dengan inovasi dan solusi yang telah diberikan.

"Harapan untuk UMKMnya sendiri semoga dengan hasil kerja yang udah kita berikan dapat membantu UMKM ini untuk lebih berkembang, dengan solusi yang kita berikan dapat berguna dan diimplementasikan dalam kegiatan berniaga UMKM ini." Ucap Irsyad.

Irsyad menambahkan, "Dan harapan untuk tim saya, semoga dari kegiatan PBL ini dapat memberikan gambaran dalam dunia berniaga, yang menjadi bekal untuk jenjang karir yang dipilih kedepannya."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun