Mohon tunggu...
Vicky Vadila Muhti
Vicky Vadila Muhti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menulis merupakan hoby saya sejak dulu

Content Writer, Copywriter, Public Relation

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Mengulik Filosofi Logo Seminar ABT 2024: Integrasi Digital Untuk Pasar Global

6 November 2024   05:31 Diperbarui: 6 November 2024   07:48 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo Seminar Administrasi Bisnis Terapan 2024

Program Studi Administrasi Bisnis Terapan Politeknik Negeri Jakarta sukses menggelar acara seminar pada Selasa (5/11/2024). Seminar yang bertema "Navigating Global Market with Digital Integration: Strategies for Sustainable Trade Success" ini bertempat di Auditorium Perpustakaan lantai 3, Politeknik Negeri Jakarta.

Tentunya, Seminar Administrasi Bisnis Terapan tahun ini meluncurkan logo yang bukan hanya unik, tetapi menyimpan banyak filosofi di dalamnya. Logo tersebut tidak hanya sekadar gambar atau desain semata, tetapi juga sebagai simbol yang merepresentasikan nilai dan tujuan acara tersebut.

Panitia Seminar Administrasi Bisnis Terapan 2024
Panitia Seminar Administrasi Bisnis Terapan 2024

Adapun elemen-elemen Logo Seminar ABT 2024 terdiri dari globe, elemen gradasi, panah dan konektivitas, dan simbol huruf "S" yang dilengkapi dengan warna hijau, biru, kuning, abu-abu, dan putih. Setiap elemen dalam logo ini memiliki arti yang mendalam dan relevan dengan tujuan acara.

1. Globe

Simbol globe dalam logo Seminar ABT 2024 melambangkan globalisasi serta jangkuan berskala internasional. Globe memiliki arti konektivitas global yang dapat berpeluang bagi perusahaan untuk mengakses pasar internasional lebih mudah melalui teknologi digital, seperti e-commerce dan platform digital lainnya. Hal ini juga menunjukkan pentingnya mendorong sistem keberlanjutan dalam perdagangan, di mana integrasi digital membantu perusahaan menerapkan praktik yang ramah lingkungan dan transparan dalam rantai pasok (supply chain). Tidak hanya itu, simbol globe ini mencerminkan kebutuhan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar global dan membangun kemitraan yang lebih kuat di tingkat internasional, sehingga perusahaan dapat memaksimalkan peran teknologi dalam mencapai keberhasilan perdagangan yang berkelanjutan.

2. Elemen Gradasi

Gradasi hijau, dengan peralihan warna dari muda ke tua, melambangkan pertumbuhan dan perkembangan yang berkelanjutan. Selain itu, gradasi ini mencerminkan dunia perdagangan yang terus berkembang dan dinamis.

Setiap tahap warna yang bertransisi dari muda ke tua mengisyaratkan perjalanan bisnis dalam mengadopsi teknologi digital untuk mencapai tujuan keberlanjutan. Di dunia perdagangan yang dinamis, integrasi digital memungkinkan perusahaan untuk cepat menanggapi perubahan pasar, menjaga daya saing, serta mengoptimalkan rantai pasokan dan efisiensi untuk menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan keberlanjutan lingkungan.

3. Panah dan Konektivitas

Simbol panah berulang dan konektivitas secara mendalam menjelaskan esensi perdagangan internasional. Panah berulang menjelaskan dinamika perdagangan global yang terus berubah dan memerlukan strategi adaptif dan inovatif, sementara simbol konektivitas menjelaskan pentingnya membangun jaringan dan kolaborasi dalam ekosistem suatu bisnis. Di era yang serba digital seperti saat ini, integrasi teknologi memfasilitasi interaksi yang lebih efisien antar pelaku pasar, meningkatkan ketergantungan satu sama lain, dan menciptakan inovasi baru yang mendorong pertumbuhan berkelanjutan. Oleh sebab itu, pemahaman dan penerapan kedua simbol ini menjadi kunci untuk sukses dalam menjalankan perdagangan yang berkelanjutan di pasar global.

4. Lengkungan Huruf "S"

Lengkungan huruf "S" melambangkan kata "Seminar" dalam Seminar Administrasi Bisnis Terapan yang bertajuk "Navigating Global Market with Digital Integration: Strategies for Sustainable Trade Success".

5. Warna Hijau 

Warna hijau pada logo Seminar ABT 2024 menandakan keberlanjutan, pertumbuhan, dan kesuksesan. Seiring dengan berkembangnya zaman, penting bagi perusahaan untuk mengadopsi teknologi digital dalam perdagangan global. Integrasi digital dapat membantu menciptakan sistem yang lebih efisien dan ramah lingkungan serta mendukung praktik bisnis yang berkelanjutan. Dengan pendekatan digital yang tepat, perusahaan dapat memperluas pasar mereka secara global sembari menjaga keberlanjutan sumber daya alam dan proses produksi. Oleh sebab itu, warna hijau mencerminkan aspirasi untuk mencapai keseimbangan antara kemajuan teknologi dan keberlanjutan dalam perdagangan internasional.

6. Warna Biru 

Warna biru mencerminkan profesionalisme, kepercayaan, dan teknologi. Dalam dunia perdagangan global yang semakin terkoneksi melalui teknologi digital, warna biru melambangkan kepercayaan yang dibutuhkan untuk membangun hubungan yang kuat antar negara dan perusahaan. Selain itu, profesionalisme dalam penerapan solusi digital yang efisien dan teknologi yang terintegrasi dengan baik sangat krusial untuk mencapai keberhasilan jangka panjang dalam perdagangan. Teknologi juga memungkinkan transparansi dan akuntabilitas yang menjadi fondasi bagi praktik perdagangan yang berkelanjutan, di mana pengelolaan informasi dan sumber daya secara digital dapat meningkatkan daya saing global dengan tetap menjaga prinsip keberlanjutan.

7. Warna Kuning 

Warna kuning menyampaikan pesan yang kuat tentang energi, optimisme, kreativitas, kehangatan, keberanian, dan kemakmuran. Seiring dengan perkembangan teknologi digital, perusahaan di seluruh dunia dihadapkan pada tantangan dan peluang untuk beradaptasi dengan cepat, mengoptimalkan efisiensi, dan menciptakan solusi-solusi kreatif yang mendukung keberlanjutan. Tidak hanya itu, warna kuning mengisyaratkan keberanian untuk berinovasi dan melangkah maju dengan percaya diri, serta kehangatan yang dibutuhkan dalam membangun hubungan perdagangan yang saling menguntungkan, yang pada akhirnya mendorong kemakmuran di pasar global.

8. Warna Abu-abu

Warna Abu-abu menunjukkan keseimbangan. Warna ini menggambarkan kebutuhan untuk menciptakan harmoni antara inovasi digital dan keberlanjutan. Integrasi teknologi seperti AI, big data, dan blockchain dapat membawa efisiensi dan transparansi, namun perlu dipadukan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan yang memperhatikan dampak sosial dan lingkungan. Seperti warna abu-abu yang tidak terlalu terang atau gelap, strategi perdagangan global yang sukses harus menyeimbangkan kemajuan teknologi dengan tanggung jawab terhadap masa depan yang berkelanjutan.

9. Warna Putih

Warna Putih melambangkan cahaya dan harapan. Warna putih dapat dianalogikan sebagai simbol dari potensi besar yang dibawa oleh integrasi digital dalam navigasi pasar global. Seperti cahaya yang menerangi kegelapan, teknologi digital membuka akses yang lebih luas dan transparan dalam perdagangan global, memungkinkan konektivitas yang lebih baik dan efisiensi operasional yang lebih tinggi. Integrasi digital ini diharapkan dapat mencapai kesuksesan perdagangan yang berkelanjutan dengan memfasilitasi transaksi yang cepat, ramah lingkungan, serta meningkatkan daya saing melalui inovasi dan akses informasi yang lebih baik. Warna putih juga menjadi metafora untuk kemajuan dan solusi baru yang dapat membantu pelaku pasar untuk menavigasi tantangan global dan meraih keberhasilan jangka panjang.

Logo Seminar ABT 2024 lebih dari sekadar keindahan desainnya, tetapi logo tersebut merupakan alat komunikasi yang kuat. Melalui simbolisme dan pemilihan elemen desain yang tepat, logo Seminar ABT 2024 menciptakan identitas yang mendalam dan menyampaikan pesan tersirat guna mendorong perdagangan berkelanjutan dengan mengadopsi teknologi digital.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun