2. Mengajari Anak Cara Mengendalikan Stres
Apabila tindakan bullying yang dilakukan anak merupakan cara mereka untuk melampiaskan stres, maka orang tua perlu mengajari anak cara mengendalikan stres dengan mencari dan melakukan kegiatan positif. Adapun kegiatan-kegiatan aktif, seperti berolahraga, menghabiskan waktu di alam, atau bermain dengan hewan, dapat menjadi pilihan untuk membantu anak mengendalikan stres.
3. Mengawasi Penggunaan Gawai pada Anak
Screen time pada anak perlu dibatasi agar ia tidak menggunakan gawai terlalu lama. Hal ini berguna untuk mencegah si kecil menonton konten-konten berbahaya atau tidak sesuai usia yang dapat memicu dirinya melakukan tindakan bullying. Untuk mempermudah pengawasan konten-konten yang dikonsumsi anak, sebaiknya orang tua mengaktifkan fitur filter konten yang tersedia di aplikasi terkait.
4. Mendisiplinkan Anak Tanpa Kekerasan
Apabila anak menunjukkan tanda-tanda melakukan bullying, orang tua perlu turun tangan dan mendisiplinkan anak dengan segera. Namun, hindari cara mendisiplinkan anak dengan kekerasan.
Orang tua dapat mendisiplinkan anak melalui cara-cara yang positif seperti membiasakan anak dengan keteraturan dan rutinitas, menjelaskan kepada anak mengenai konsekuensi dari kesalahan yang dibuat, atau memberikan pujian atas perilaku baik anak.
 Cara Mencegah Bullying
Untuk mencegah terjadinya bullying yang dilakukan oleh atau kepada anak, orang tua dapat menerapkan hal-hal berikut:
1. Mengajari Anak tentang Bullying
Anak perlu mengetahui bahwa bullying atau menindas orang lain adalah hal yang tidak baik. Berikan contoh bahwa memukul teman atau menghina orang lain sebagai lelucon adalah hal yang tidak baik dan tidak terhormat, serta dapat menimbulkan trauma bagi para korbannya. Dengan begitu, anak dapat mengerti dan tidak melakukan tindakan agresif kepada orang lain.