Mohon tunggu...
Vicky Ockta
Vicky Ockta Mohon Tunggu... Wiraswasta - Asli

Lahir di Surabaya. Motto: Semangat teros

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sekantong Darah bagi Sesama

30 Desember 2020   20:13 Diperbarui: 30 Desember 2020   20:34 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: utd-pmi-kabupaten-jember.business.site

Apakah ada rasa ikhlas donor setitik darah pada nyamuk? Atau lebih baik donor darah melalui PMI walau sekantong?

Metafora antara nyamuk dan PMI memang tidak sebanding. Tetapi cukuplah  maksud untuk perbandingan dari donor darah. Hanya saja, lebih pilih mana donor kepada nyamuk atau kepada PMI?

Satu kantong darah hanya 350 mili (ada juga yang 450 mili). Sementara 350 mili bisa menjadi keajaiban lebih, baik untuk pendonor maupun penerima donor. Ada beberapa keuntungannya bagi pendonor:

1.Mengurangi resiko sakit jantung dan stroke. Dengan donor darah mengurangi kandungan besi (Fe) yang teroksidasi.  Oksidasi Fe yang berlebihan akan menyebabkan penyakit jantung koroner.

2.Meningkatkan produksi sel darah merah baru sehingga badan terasa lebih segar.

3.Memantau kesehatan pendonor 3 (tiga) bulan sekali. Ketika darah itu bermasalah (mungkin ada penyakit yang diderita), maka PMI akan memberi kabar pada pendonor.

4.Menurunkan berat badan. Karena donor darah juga membakar kalori dalam tubuh.

5.Memacu kita untuk hidup sehat. 

Sementara bagi yang membutuhkan, 350 mili darah bisa menyelamatkan sekitar 3 (tiga) nyawa dan 450 mili darah menolong 4 (empat) nyawa. 

Bisa dikatakan donor darah adalah sedekah jariyah yang bisa dilakukan dengan gratis dan sehat. Sedekah tidak harus menyantuni yatim atau kaum duafa. Dengan donor darah kita bisa membantu siapapun baik itu kalangan berada, menengah atau kalangan bawah. Tanpa membedakan agama  dan ras. Selain itu dengan hal gratis tersebut, ada kelegaan hati dan kebahagiaan bisa berbagi dengan sesama.

Walaupun untuk mendapat sekantong darah, mereka yang membutuhkan harus merogoh kocek 250-350 ribu rupiah, tapi para penerima bisa bernafas lega karena darah yang mereka gunakan telah aman. Biaya itu digunakan untuk biaya pengolahan darah. Mencegah darah yang mengandung virus masuk ke tubuh penerima.

Namun tetap saja dianggap sedekah. Coba bayangkan jika pendonor darah memintah dibayar setiap 350 mili darah, kemudian masih ada biaya pengolahan darah. Berapa ratus ribu yang harus  dibayarkan penerima untuk satu kantong darah? Bisa sampai setengah hingga satu juta rupiah.

Pada beberapa minggu kemarin, JNE merayakan hari jadinya yang ke-30. Tepat tanggal 26 November 2020, kantor pusat JNE Jember yang bertempat di Tegal Besar berbagi kebahagian dengan mengadakan donor darah bersama PMI. 

Kalau biasanya bagi warga Tegal Besar mendonorkan darahnya harus mengendarai jauh ke daerah kampus atau Patrang, kali ini mereka bisa mendonorkan darah di kantor JNE Jember. 

Selain kegiatan donor darah, JNE juga menyediakan doorprize. Setiap pendonor yang telah selesai mendonorkan darahnya, mereka disodorkan fish bowl yang di dalamnya ada nomor-nomor undian. Beberapa di antara pendonor yang beruntung membawa pulang doorprize dengan wajah sumringah.

Bagi yang tidak mendapat door prize, tidak perlu kecewa. JNE juga memberikan bingkisan kecil berupa kupon diskon pengiriman paket, bolpoin, notes, tanggalan duduk, tempat bolpoin, ganci, dan pengikat kabel charger (fiuh banyak sekali). Sementara dari PMI tetap mendapat bingkisan berupa camilan, susu minuman isotonik dan vitamin penambah darah. 

20201223-110833-5fec7b428ede480ad30807c3.jpg
20201223-110833-5fec7b428ede480ad30807c3.jpg
Dari hanya 350 mili darah, bisa mendapatkan banyak manfaat. Selain badan menjadi lebih sehat, juga mendapat hadiah dari JNE. Semoga setelah ini ada banyak orang yang bersedia menyumbangkan darahnya untuk menolong sesama. Selain itu lebih banyak lagi himbauan untuk menyumbangkan darah kepada orang yang membutuhkan. Jadi, siapa yang masih ragu dan takut untuk donor?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun