Mohon tunggu...
Victoury Kendy
Victoury Kendy Mohon Tunggu... -

Saya seorang pemula di internet, saya sangat tertarik untuk belajar “mencari uang di internet"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Bisakah Facebook Credit Dongkrak Transaksi Digital di Indonesia?

7 Agustus 2010   10:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:14 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MOL (Money Online Group) dan beberapa perusahaan payment di Indonesia seperti GudangVoucher, OkeShop, dan beberapa bank besar secara resmi menjalin kerjasama dimana GudangVoucher sudah boleh menjual MOLPoints yang merupakan virtual currency dari MOL. MOL sendiri beberapa waktu lalu mengumumkan kerjasamanya dengan Facebook untuk mengintegrasikan MOLPoints dengan Facebook Credits. Singkat cerita, sekarang anda bisa membeli Facebook Credits via GudangVoucher, OkeShop dan juga BCA, Mandiri, LippoBank dan Bank Niaga. Facebook Credit sendiri sedang mulai diperkenalkan oleh Facebook ke penggunanya di kawasan Asia setelah sebelumnya lumayan sukses di US. Dengan menggunakan Facebook Credit anda mampu membeli Virtual Gifts, misalnya mengirimkan bunga virtual untuk pacar, atau mengirimkan kado digital untuk teman yang berulang tahun. Pertanyaan yang muncul di benak saya adalah, apakah Facebook Credits ini bisa menjadi solusi pembayaran online untuk startup lokal?

Facebook Credit merupakan solusi pembayaran mikro (micro-payment) yang dikembangkan oleh Facebook sejak 2008 lalu, ditujukan untuk para penggunanya yang aktif mengirimkan virtual gift sebagai salah satu bagian dari social experience di Facebook. Namun, micro-payments di salah satu platform terbesar di Internet ini sebenarnya memiliki potensi yang luar biasa besar untuk memajukan e-commerce di negara-negara yang baru di industri Internet, termasuk Indonesia. Lihatlah bagaimana banyaknya startup local yang bergerak di bidang e-commerce namun tidak memiliki payment gateway yang mumpuni dan terintegrasi. Itu baru dari sisi e-commerce, nantinya semua startup yang akan memonetisasi layanannya tentu harus mulai memikirkan bagaimana pengguna akan membayar secara online. Anggaplah sebuah kemungkinan ketika Facebook mengizinkan Facebook Credit untuk diakses melalui platform Facebook Connect miliknya. Semua situs yang membutuhkan pembayaran nantinya bisa mengintegrasikan online micropayment ke dalam layanan berbayar miliknya, dan pastinya user akan cenderung lebih memilih Facebook daripada platform pembayaran lainnya. Namun, mengingat Facebook juga menjalin rekanan dengan PayPal, kecil kemungkinan Facebook Credits untuk masuk di Facebook Connect, karena hal tersebut bersaing langsung dengan PayPal. Oh well, who knows? Bagaimana menurut anda, mampukah Facebook Credit ini membantu transaksi digital di Indonesia?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun