billboard di atas. Dilansir dari shopping.tribunnews.com, Perfect White adalah brand skincare lokal asal Yogyakarta. Produk-produknya aman karena sudah lolos dari uji BPOM.
Bryan Domani terlihat sangat percaya diri dalam menawarkan produk Perfect White padaTidak kalah menarik, Superglow juga mengeluarkan iklannya dalam bentuk billboard di Jalan Seturan Raya. Superglow ini adalah sebuah klinik perawatan kecantikan premium yang menggabungkan teknologi modern dengan bahan-bahan alami demi memberikan hasil perawatan yang optimal. Klinik kecantikan Superglow hadir pertama kali di Jogja sekitar bulan Juli 2023 lalu. Dikutip dari leisure.harianjogja.com, klinik ini melaunching treatment Aurora Facial Therapy dengan perawatan alami yang menjadi tren di kalangan generasi Z karena menjanjikan kulit glowing.
Kedua billboard tersebut memiliki produk yang sama-sama berasal dari Yogyakarta dan berhubungan dengan kecantikan. Perfect White merupakan produk skincare asal Yogyakarta, sedangkan Superglow merupakan klinik kecantikan modern yang pertama kali hadir di Yogyakarta.
Billboard di atas merupakan bentuk pesan persuasi yang digunakan untuk membujuk seseorang agar tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan. Salah satu Teori Komunikasi yang dapat digunakan untuk menganalisis pesan persuasi tersebut adalah Elaboration Likelihood Model Theory. Petty & Cacioppo (1986) dalam Pangestika & Aisyah (2024, h. 56) mengatakan bahwa teori ini menjelaskan tentang perubahan sikap seseorang yang disebabkan oleh pesan persuasif. Teori ELM menjelaskan mengenai bagaimana suatu pesan diproses dan diterima dalam pengendalian diri dari kemampuan elaborasi atau pengadopsian suatu informasi ke informasi lain untuk disimpulkan menjadi suatu konsep ilmu pengetahuan dan keterampilan.
Analisis Teori ELM
Pada billboard di atas, Perfect White menonjolkan jalur peripheral. Penggunaan warna latar belakang kuning yang cerah dan mencolok tersebut sangat efektif untuk menarik perhatian. Warna kuning sering kali diasosiasikan sebagai representasi dari keceriaan, optimisme, dan kepercayaan diri. Hal ini sesuai dengan apa yang ditawarkan Perfect White dengan tagline "Your Confindence Booster".
Bryan Domani sebagai Brand Ambassador juga sangat menarik perhatian anak muda, terutama penggemarnya yang kebanyakan adalah remaja perempuan. Penggemar biasanya cenderung untuk lebih percaya dan tertarik pada produk yang ditawarkan oleh artis kesukaannya. Hal ini menjadi salah satu strategi Perfect White untuk menarik minat konsumen. Dengan ekspresi percaya diri, Bryan berhasil menyampaikan pesan bahwa produk dari Perfect White dapat meningkatkan kepercayaan diri sesuai dengan tagline yang diangkat.
Hampir mirip dengan Perfect White, Superglow juga menonjolkan jalur peripheral dalam billboardnya. Jika Perfect White kuning, Superglow kini mencampurkan kombinasi warna pink dan biru yang menciptakan suasana menenangkan, lembut, dan penuh pesona. Konsep yang diambil yakni model berada dalam jam tangan dengan keterangan 15 menit dapat membuat orang yang melihatnya bertanya-tanya. Ilustrasi tersebut memberikan kesan bahwa Superglow dapat memberikan hasil perawatan dengan cepat dan langsung dapat terlihat hasilnya. Hal tersebut diperkuat dengan kalimat "lengah dikit glowing!".
Seorang perempuan dengan gaya ala artis Korea dalam billboard  tersebut dapat menarik perhatian banyak orang. Pasalnya artis-artis Korea dikenal dengan kulit yang cerah dan mulus. Hal ini menimbulkan emosi positif yakni Superglow dapat memberikan kepuasan dengan membantu pelanggan untuk mencerahkan kulit seperti artis Korea. Ekspresi yang ditunjukkan model juga menunjukkan rasa puas dan percaya diri. Konsep 15 menit tadi juga dapat menciptakan ekspektasi bahwa perubahan yang signifikan dapat terjadi dalam waktu yang singkat.
PerbedaanÂ