Mohon tunggu...
Vichitra Mahardika
Vichitra Mahardika Mohon Tunggu... Lainnya - sebagai tenaga konsultan di kementrian dalam negeri untuk urusan kesehatan program penurunan stunting

Pegiat pro demokrasi

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Melintasi Teluk Purba Sambil Melihat Surga

18 Desember 2016   17:24 Diperbarui: 20 Desember 2016   09:35 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perahu motor pun digass daeng menuju spot pertama Hotel California Reef, spot ini terkenal diantara wisatawan karena biota lautnya yang beragam juga terumbu karangnya yang khas. Dengan air laut yang jernih kita bisa melihat dengan mata telanjang ikan warna warni dikedalaman 5-10m ditambah panorama bawah laut yang ajib. Satu jam snorkeling disini, kami pun bergeser ke spot kedua Atol Pulau Angkaiyo dengan laut dangkal dan pasir putihnya serasa berada ditempat yang asing ditengah lautan, in the middle of nowhere.

14938122-10208830955105288-1776218628301348718-n-585640ea719373b728a0ac5d.jpg?t=o&v=700
14938122-10208830955105288-1776218628301348718-n-585640ea719373b728a0ac5d.jpg?t=o&v=700
15078846-10208919016186760-8554873602427314288-n-585641846f7e61b910d5824d.jpg?t=o&v=700
15078846-10208919016186760-8554873602427314288-n-585641846f7e61b910d5824d.jpg?t=o&v=700
14479601-10208579905509205-7641616521155886220-n-5856427bd47e61d62ad34829.jpg?t=o&v=700
14479601-10208579905509205-7641616521155886220-n-5856427bd47e61d62ad34829.jpg?t=o&v=700
20161005-214902a-585643c06f7e617a11d5824c.jpg?t=o&v=700
20161005-214902a-585643c06f7e617a11d5824c.jpg?t=o&v=700

Selesai snorkeling di Atol pulau Angkaiyo, bung Magath memberi sinyal kepada daeng untuk membuka bekal makan siang yang sudah disiapkan oleh Bolilanga Resort. Pilihan tempat pun jatuh di pantai Sandy Bay Pulau Malenge, pantai pasir putih dengan tebing karang yang menjorok membuat ombak sedikit tenang, pas buat gelar tikar dipantai sambil makan prasmanan. Selesai makan perut pun kenyang siap snorkeling lagi, indah banget dah hidup.  Spot snorkeling masih satu lagi yaitu di Reef lima, hampir semua spot snorkeling ditogean nilainya amazing, bawah lautnya hidup dengan terumbu karang yang sehat menjadi surga bagi biota laut di togean.

14494653-10208579863948166-5280763864027437872-n-585645c97193739129a0ac55.jpg?t=o&v=700
14494653-10208579863948166-5280763864027437872-n-585645c97193739129a0ac55.jpg?t=o&v=700
20161006-023732a-585646bc577b61841abf4882.jpg?t=o&v=700
20161006-023732a-585646bc577b61841abf4882.jpg?t=o&v=700

Selesai snorkeling di reef lima, bung Magath mengajak melihat panorama diatas bukit pulau papan, dari atas bukit terlihat cantik arsitektur kampung suku bajo dengan ikon jembatan kayu sepanjang 1km yang menghubungkan Pulau Papan dan Malenge. Tampak kediaman suku bajo berderet rapi mendiami pulau papan dengan ciri khas hunian diatas laut, Keramahan Suku Bajo merupakan hal lain yang dapat dijumpai dan menjadi kenangan baik dari pulau ini.

Selesai Trip hari kedua kami kembali ke Pulau Bolilanga untuk packing lalu kembali ke Pulau Wakai. Perjalanan pulang dihadang hujan cukup deras ditambah penerangan yang seadanya membuat perjalanan pulang ke Wakai cukup mendebarkan. Perahu motor tidak ada lampu, dan kapten daeng hanya mengandalkan insting untuk sampai ke rumahnya, asik-asik joss. Hehe

14604871-10208580308319275-8037241049416152658-n-585687b88523bdc431d0aa35.jpg?t=o&v=700
14604871-10208580308319275-8037241049416152658-n-585687b88523bdc431d0aa35.jpg?t=o&v=700

Tiba dengan selamat di Wakai, bermalam dikediaman keluarga bung Magath, malam ini saya tidur ditemani mimpi indah taman bawah laut togean.

Hari ketiga di kepulauan Togean menjadi hari terakhir saya, sambil menunggu kapal penyebrangan menuju Ampana, saya diajak bung Magath berkeliling pulau Wakai menyapa dan berbaur dengan warga lokalnya. Ya, kemiskinan masih menjadi topik utama bagi warga kepulauan.

Dengan bermain ke pelosok saya menjadi tahu bahwa di atas keindahan alam Taman Nasional Kepulauan Togean, ada masyarakat yang terpinggirkan karena akses pendidikan, kesehatan dan lapangan kerja yang terbatas. Tidak adil rasanya jika eksploitasi alamnya hanya untuk menghidupi sebagain masyarakat yang beruntung sedangkan ada saudara lainnya yang kurang beruntung. Semoga ada perubahan ketika kembali ketempat ini lagi..

Bermain ke pelosok pulau Wakai
Bermain ke pelosok pulau Wakai
Kantor camat Una-una dipulau Wakai
Kantor camat Una-una dipulau Wakai
Tepat jam satu siang Kapal Penyebrangan kayu yang dikelola warga lokal siap berangkat ke Ampana, Vespa pun diangkat manual keatas kapal bersama bung Magath saya ke Ampana berencana nginap semalam dikediamannya lalu esoknya melanjutkan etape ketiga ‘Tour De Celebes’, Togean wonderful journey..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun