#BagianSatu
Get sprit into the wild..
Ini merupakan  perjalanan  seorang diri melintasi 4 Provinsi melewati lebih dari 15 kabupaten kota di Pulau Sulawesi dengan  Vespa Matic LX 150 2vie, misi pribadi ekspedisi ‘tour de celebes’  menegaskan kembali alam Sulawesi aman untuk dinikmati!Â
Petualangan ini saya ibaratkan sebagai sebuah perjalanan spiritual,  dalam kosmos  ada  suatu hukum di mana yang sama menarik yang sama. Saya tidak percaya oleh sesuatu yang kebetulan  perjalanan  ini sudah ada yang mengaturNya, bahwa tahun ini bulan Oktober (2016) saya akan menjelajah pulau Sulawesi  bersama Vespa tercinta. Â
Ada satu kesadaran yang menyelimuti  pikiran saya,  mungkin ini yang disebut spirit Tuhan, aseek..  Saya ingin menciptakan realitas saya sendiri lewat kesadaran berpetualang, melintasi pulau Sulawesi dari utara sampai selatan, melewati batas menuntaskan jarak, melihat jejak peradaban pulau Celebes, menjadi penyaksi akan kebudayaan besar nusantaranesia.Â
 Menjumpai  kawan baru, sahabat dan saudara ditiap titik perjumpaan yang sudah direncanakan.  Mengalir saja tanpa harus banyak bertanya,  berharap kehadiran saya akan memiliki efek transformatif kepada semua, jika sebaliknya saya mohon maaf, wkwk..  Walaupun perjalanan ini tidak selalu mulus, sebab tanpa lika liku tidak akan ada pengalaman, dan tanpa pengalaman, tidak ada kewaspadaan.  Ya, begitulah petualangan ini dimulai.
Petualangan yang berawal dari mimpi sederhana dan keberanian untuk menghadapi yang tanda tanya, menuntaskan apa yang menjadi mimpi saya tentang sebuah penjelajahan ‘tour de celebes’.  Harapan sederhana seorang anak bangsa yang hoby naik vespa, membayangkan betapa syahdunya jika negara kepulauan ini disambung oleh semangat untuk melihat Indonesia dari dekat, merasakan hangatnya dekapan kawan dipelosok dengan semangat kebinekaan dan persatuan.
![gunung tumpa manado, view manado tua dan bunaken. / doc. pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/12/11/14370326-10208448537865096-3748695265119255371-n-584d3704597b61c11792a1fb.jpg?t=o&v=770)
![Alam indah sulawesi.. / doc. pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/12/11/14568053-10208594816201963-2081225768285769534-n-584d37756c7e61da6911c847.jpg?t=o&v=770)
 Setelah kontrak kerja selesai petualangan pun dimulai! Rute yang direncanakan, Manado-Gorontalo-Kep.Togean-Ampana-Poso-Tentena-Mangkutana-Masamba-Palopo-Toraja-Enrekang-Pare-Pare -Makassar lalu menyebrang menggunakan feri ke Surabaya-Malang dan finish di Jakarta untuk kembali kepelukan mama.. Uyee!
Sebulan lebih saya mempersiapkan diri untuk solo ride ‘tour de Celebes’ ini. Mengumpulkan Informasi sebanyak-banyaknya penting sebelum berangkat. Saya perlu tahu keadaan alam, keadaan masyarakat, situasi terkini apa yang telah terjadi di wilayah yang akan dilewati, sebab ada beberapa wilayah rawan longsor yang akan saya lewati juga rute poso yang masuk zona merah kelompok garis keras pimpinan santoso, meskipun santoso sudah wafat tapi operasi tinombala masih berlangsung dan sudah berhasil melokalisir gerakan ini sampai ke wilayah pegunungan poso, jadi aman pikir saya. Sumber informasi saya dapatkan dari browsing di internet dan bertanya kepada kawan lokal yang paham dengan lokasi.
![doc. pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/12/11/14329951-10208391801566724-7458536229679748564-n-584d37b5b47a61df0fab6045.jpg?t=o&v=770)
Jawabannya sederhana: berpetualang memiliki berbagai manfaat, selain  olahraga juga menambah pengalaman, melihat hal-hal baru yang belum pernah saya jumpai, menikmati nusantara dengan cara yang sederhana, belajar kebudayaan baru, tambah teman baru, saudara baru, melatih kepercayaan diri dan yang utama ada sisi adventurenya, membiarkan dirimu tersesat, mencari dan memilih, perjalanan paling menyakitkan pun harus dilalui dan asiknya saya gak tahu kapan harus pulang, that is Vespatualang..
![doc. pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/12/11/15420872-10209152185535848-6724745231968314605-n-584d37d98523bdbb6a4526fe.jpg?t=o&v=770)
Tidak ketinggalan camera action murah meriah dan perlengkapan adventure seperti, sleeping bag, hammock, jas hujan, alat snorkeling serta headlamp sebagai lampu cadangan. Â Untuk spare part dan tools kendaraan, saya hanya membawa obeng +- bawaan Vespa LX 150 dan kunci 17 untuk benerin spion buat ngaca biar ganteng.. wkwkk. Â
Selebihnya saya bicara dari hati ke hati dengan vespa tersayang berharap dia mengerti saya dan saya mengerti dia, sebab saya buta sama mesin dan printilan vespa, kalau mesin mati ya game over. Hehe
Manado-Gorontalo, Gass rem tipis-tipis
03 oktober 2016
![Perjalanan dimulai.. / doc. pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/12/11/14591850-10208553167080761-8027278437647862427-n-584d403d597b61ea1892a1f6.jpg?t=o&v=770)
Saya gass Vespa dengan cinta sambil sesekali rem tipis-tipis berharap sampai tepat waktu dipelabuhan penyebrangan feri Gorontalo pada pukul lima sore hari. Sesekali saya berhenti jika ketemu persimpangan untuk sekedar menyapa dan bertanya kepada penduduk lokal, memastikan apakah rute saya sudah benar, meskipun  membawa peta dan GPS smartohone tapi bertanya dan saling menyapa adalah budaya kita bukan, malu bertanya nyasar di jalan begitu katanya..
![Aspal yang mulus ditambah cuaca mendukung, lelah jadi hilang. / doc. pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/12/11/15107450-10208918928464567-6963881761418127367-n-584d382dba9373501c6585bc.jpg?t=o&v=770)
 Perjalanan Manado-Gorontalo saya tempuh dalam waktuh sebelas jam sudah dengan istirahat makan dan foto-foto selama perjalanan. Di Gorontalo pun saya hanya ijin melintas karena berencana memotong teluk tomini menggunakan kapal feri untuk perjumpaan dihari kedua yang sudah dijanjikan bersama teman lama yang menanti dikepulauan togean, masuk dalam kabupaten tojo una-una Sulawesi Tengah.
![tugu boolmong selatan. / doc. pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/12/11/15380418-10209152304098812-5920730285615512268-n-584d38785093732765653de8.jpg?t=o&v=770)
Cuaca cerah selama perjalanan, ditambah pemandangan indah kiri kanan, menggoda camera hp saya untuk berhenti dan mengabadikan pemandangan yang sayang kalau dibuang. Saya dibuat kagum sama aspalnya yang mulus dan jalan yang berkelok-kelok ketika melewati pesisir selatan bolaang mongondow yang berbatasan dengan gorontalo.Â
Disuguhi pemandangan teluk tomini yang begitu damai, langit yang gemilang rasanya tidak ingin cepat sampai dipelabuhan, Â begitu memikat, jalan sepi, aspal mulus, cuaca mendukung (cakung) merupakan idaman para riders ketika touring. Karakter jalannya sangat menyenangkan, badan yang sudah pegal pun jadi gak berasa, dibius sama atmosfir suasananya, alamnya seakan vespa saya mengatakan gass selow aja brayy aspal cakung neh, coba itu.. wkwkk
![Pemandangan teluk tomini yang damai.. / doc. pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/12/11/14517379-10208555592021383-5284725968577159160-n-584d38b76523bde91b76c53f.jpg?t=o&v=770)
 Diarahkan rute menuju pelabuhan dan meminta saya untuk mampir dengan jamuan lokal sederhana, saya pun berhenti sebentar tapi tak lama karena kapal sudah menunggu didermaga.
Pukul lima sore  saya finish di pelabuhan penyebrangan Gorontalo bersiap-siap menyebrang dengan kapal feri ke pulau wakai masuk dalam kepulauan togean Sulawesi tengah. Saya memilih berangkat hari selasa pagi dari manado karena jadwal penyebrangan feri Gorontalo-Wakai hanya dua kali dalam seminggu yaitu selasa dan jumat berangkat jam enam sore WITA.Â
Untuk tiket penyebrangan ekonomi dengan kendaraan roda dua sebesar Rp,171.000, fasilitas tempat duduk, memilih hemat saya membeli bekal buat bermalam dikapal. Keluar sebentar dari pelabuhan menyisir jajanan  ditepi pantai Gorontalo, melihat aneka kuliner yang dijajakan disekitar dermaga
. Mendengar obrolan warga diwarung kopi membuat saya cepat akrab dengan logatnya dan asiknya saya mudah mencari makanan sesuai selera dan halal karena  pedagangnya rata-rata muslim, ya Gorontalo mayoritas berpenduduk muslim.
![Pelabuhan penyebrangan feri gorontalo. / doc. pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/12/11/14484787-10208555573140911-6523019345473927240-n-584d38e3b47a613710ab6041.jpg?t=o&v=770)
![Menikmati perjalan dengan cara sederhana.. / doc. pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/12/11/15078564-10208918930424616-7558072350671331203-n-584d391f8d7a614d683d76f1.jpg?t=o&v=770)
![15380536-10209152470822980-5339719573434300266-n-584d394945afbd991f35a741.jpg](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/12/11/15380536-10209152470822980-5339719573434300266-n-584d394945afbd991f35a741.jpg?t=o&v=770)
![Gugusan pulau yang bertebaran mempercantik teluk tomini.. / doc. pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/12/11/15400475-10209152474423070-401093303795890721-n-584d396045afbdc71f35a741.jpg?t=o&v=770)