![tugu boolmong selatan. / doc. pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/12/11/15380418-10209152304098812-5920730285615512268-n-584d38785093732765653de8.jpg?t=o&v=555)
Cuaca cerah selama perjalanan, ditambah pemandangan indah kiri kanan, menggoda camera hp saya untuk berhenti dan mengabadikan pemandangan yang sayang kalau dibuang. Saya dibuat kagum sama aspalnya yang mulus dan jalan yang berkelok-kelok ketika melewati pesisir selatan bolaang mongondow yang berbatasan dengan gorontalo.Â
Disuguhi pemandangan teluk tomini yang begitu damai, langit yang gemilang rasanya tidak ingin cepat sampai dipelabuhan, Â begitu memikat, jalan sepi, aspal mulus, cuaca mendukung (cakung) merupakan idaman para riders ketika touring. Karakter jalannya sangat menyenangkan, badan yang sudah pegal pun jadi gak berasa, dibius sama atmosfir suasananya, alamnya seakan vespa saya mengatakan gass selow aja brayy aspal cakung neh, coba itu.. wkwkk
![Pemandangan teluk tomini yang damai.. / doc. pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/12/11/14517379-10208555592021383-5284725968577159160-n-584d38b76523bde91b76c53f.jpg?t=o&v=555)
 Diarahkan rute menuju pelabuhan dan meminta saya untuk mampir dengan jamuan lokal sederhana, saya pun berhenti sebentar tapi tak lama karena kapal sudah menunggu didermaga.
Pukul lima sore  saya finish di pelabuhan penyebrangan Gorontalo bersiap-siap menyebrang dengan kapal feri ke pulau wakai masuk dalam kepulauan togean Sulawesi tengah. Saya memilih berangkat hari selasa pagi dari manado karena jadwal penyebrangan feri Gorontalo-Wakai hanya dua kali dalam seminggu yaitu selasa dan jumat berangkat jam enam sore WITA.Â
Untuk tiket penyebrangan ekonomi dengan kendaraan roda dua sebesar Rp,171.000, fasilitas tempat duduk, memilih hemat saya membeli bekal buat bermalam dikapal. Keluar sebentar dari pelabuhan menyisir jajanan  ditepi pantai Gorontalo, melihat aneka kuliner yang dijajakan disekitar dermaga
. Mendengar obrolan warga diwarung kopi membuat saya cepat akrab dengan logatnya dan asiknya saya mudah mencari makanan sesuai selera dan halal karena  pedagangnya rata-rata muslim, ya Gorontalo mayoritas berpenduduk muslim.
![Pelabuhan penyebrangan feri gorontalo. / doc. pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/12/11/14484787-10208555573140911-6523019345473927240-n-584d38e3b47a613710ab6041.jpg?t=o&v=555)
![Menikmati perjalan dengan cara sederhana.. / doc. pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/12/11/15078564-10208918930424616-7558072350671331203-n-584d391f8d7a614d683d76f1.jpg?t=o&v=555)
![15380536-10209152470822980-5339719573434300266-n-584d394945afbd991f35a741.jpg](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/12/11/15380536-10209152470822980-5339719573434300266-n-584d394945afbd991f35a741.jpg?t=o&v=555)
![Gugusan pulau yang bertebaran mempercantik teluk tomini.. / doc. pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/12/11/15400475-10209152474423070-401093303795890721-n-584d396045afbdc71f35a741.jpg?t=o&v=555)