Mohon tunggu...
Vicca Wardahtul Ishlah
Vicca Wardahtul Ishlah Mohon Tunggu... Mahasiswi -

الكتابة للمعرفة | اللغة العربية

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perlunya Organisasi dan Administrasi Bimbingan Konseling di Sekolah

19 November 2018   22:06 Diperbarui: 19 November 2018   22:33 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Organisasi | maxmanroe.com

Yang terakhir adalah bidang pembinaan siswa, bidang ini berlaku pada semua guru dan lebih khsus pada guru bimbingan konseling. Karena hakikatnya anak didik aru dididik dan dibina dengan baik dan benar. Oleh siapa? Pembinaan dilakukan oleh semua guru dan para stakeholder sekolah. Guru wajib membina anak didiknya setiap hari dengan didikan yang benar.

Agar anak didik pun tercipta menjadi generasi yang baik dan benar. Seluruh kegiatan siswa adalah tanggung jawab semua guru. Dan seluruh bimbingan yanga ada disekolah merupakan berada dibawah naungan guru bimbingan konseling, yang mana guru bk adalah guru yang memang harus benar-benar faham dan mengerti atas apa yang terjadi dalam sekolah.

Dari ketiga bidang diatas, tentunya saling memiliki tujuan yang berbeda-beda dan kegiatan yang berbeda. Untuk memudahkan suatu kinerja yang baik dengan ranah yang berbeda. Maka akan dibutuhkan dengan suatu bentuk organisasi dan administrasi bimbingan konseling di sekolah.

Perlunya membentuk suatu organisasi adalah demi menlancarkan suatu sitem dan kinerja yang baik dalam sekolah itu sendiri dan memiliki tujuan bersama demi kemaslahatan bersama. Dengan demikian, membentuk suatu organisasi pun harus memenuhi beberapa prinsip-prinsip sebagai berikut :

1. Organisasi harus memiliki tujuan yang jelas, organisasi harus memiliki tujuan yang jelas yang mana tujuan ini merupakan suatu patokan atas beberapa rangkaian kinerja nya. Organinisasi dibentuk dengan tanpa tujuan tidak akan terbentuk dan tidak akan ada gunanya. Oleh karena itu organisasi harus memiliki tujuan yang jelas. Contohnya organisasi pelayanan bimbingan anak. Yang mana didalam nya ada beberapa tujuan seperti harus memeberikan pelayanan yang baik pada anak, pelayanan bimbingan yang baik, dll.

2. Prinsip skala hierarki, dalam suatu organisasi harus ada garis wewenang dari atasan hingga bawahan. Skala hierarki ini bisa disebut dengan skala kepengurusan yang mana dimulai dengan adanya penasihat, pimpinan, pelaksana, sampai pada para kinerja-kinerja dibawahnya yang meliputi guru wali kelas, guru bidang studi sampai pada anak didik. Itu semua harus berada dalam skala hierarki.

Ilustrasi Hierarki | dictio.id
Ilustrasi Hierarki | dictio.id
3. Prinsip pendelegasian wewenang, hal ini ditujuakan pada seorang pemimpin yang merupakan memiliki dengan adanya hak dan wewenang dalam pendelegasian.

4. Prinsip pertanggungjawaban, seluruh kinerja organisasi dari atas sampai bawah wajib memiliki sifat tanggungjawab dengan apa yang telah menjadi hak dan kewajibannya. Dan harus bisa memperhitungkan apa-apa yang terjadi dalam suatu proses kinerja tersebut.

5. Prinisp pembagian pekerjaan, semua kinerja memiliki tugas dan harus dilaksankan nya dengan baik demi tercapainya suatu tujuan dalam organisasi tersebut. Misalnya guru wali kelas yang harus lebih memerhatikan anak nya dalam belajar. Dengan begini, semua civitas telah memiliki tugas / pekerjaan dalam porsi masing-masing.

6. Prinsip fungsional, meliputi seluruh kinerja dan semua perinsip-prinsip yang ada. Semua harus dilakukan secara fungsional menurut jalan nya masing-masing dan berjalan dengan jelas.

7. Prinsip keseimbangan, keseimbangan disini merupakan suatu keseimabangan antara sistem keengurusan dalam organisasi tersebut terhadap kinerja-kinerja yang telah dilakukan. Apakah sudah mencapai tujuan organisasi atau belum? Sudah sesuai kah kinerja dengan tujuan yang diharapkan sebelumnya? Seperti inilah keseimbangan yang ditujukan pada seluruh civitas organisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun